Selasa, 24 Oktober 2017

LKS IPS Kelas VI smt. II Madrasah



Bab 4
Gejala Alam di Indonesia dan Negara Tetangga
Kondisi cuaca dan iklim di muka bumi saat ini terlihat makin bervariasi dan menyimpang. Saat ini kita sering melihat dan mungkin mengalami sendiri berbagai macam gejala alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, tanah longsor, dan
lain-lain. Gejala alam tersebut tidak hanya dijumpai di negara Indonesia tetapi juga dapat dialami oleh negara lain.

A. Peristiwa Alam di Indonesia
Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam.
Di Indonesia sering terjadi gejala atau peristiwa alam, seperti: gunung meletus, banjir, gempa bumi, angin topan, tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh alam,tetapi ada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.

1. Macam-macam Gejala Alam yang Terjadi di Indonesia
a. Gunung Meletus
Gambar gunung api yang masih aktif
Di Indonesia terdapat banyak gunung berapi, tetpai hanya gunung berapi yang masih aktif yang dapat meletus.
Gunung berapi meletus karena terjadi gerakan magma dari perut bumi dan keluar melalui permukaan bumi. Gunung api yang pernah meletus antara lain Gunung Kelud, Gunung Galunggung, Gunung Agung, Gunung Merapi, dan lain-lain.

b. Gempa Bumi
Gambar Bangunan roboh akibat gempa
Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi.
Gempa bumi datangnya tidak bisa diduga. Kejadiannya begitu cepat dengan dampak yang begitu
hebat. Akibat yang ditimbulkannya pun sangat luar biasa karena kadang sampai mencakup wilayah yang sangat luas bahkan ke luar batas negara.
Sifat getaran gempa bumi yang sangat kuat dan merambat ke segala arah mampu menghancurkan bangunan-bangunan yang kuat sehingga kadang sampai menimbulkan jatuhnya korban nyawa.

Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:
1) Gempa bumi tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.
2) Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
3) Gempa tanah runtuh atau runtuhan, yaitu gempa yang disebabkan karena runtuhnya tanah.

Pada pertengahan tahun 2006 terjadi gempa bumi yang hebat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gempa ini kekuatannya mencapai 5,9 skala richter. Kejadian tersebut menelan banyak korban jiwa karena tertimpa reruntuhan bangunan. Penduduk mengungsi ke tempat yang aman seperti di tanah lapang atau jalan-jalan besar. Mereka mendirikan tenda-tenda darurat sebagai tempat tinggal sementara.

c. Tsunami
Gelombang tsunami adalah gelombang yang terjadi karena akibat gempa bumi yang terjadi di daerah dekat laut atau dasar laut, atau  gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa.
Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatra Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut yang mengakibatkan gelombang tsunami yang paling dahsyat dan merupakan bencana alam internasional. Kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang.
Tahun 2006 tepatnya pada tanggal 16 Maret, Indonesia dilanda tsunami lagi tepatnya di daerah sekitar Pantai Pangandaran. Pada saat itu terjadi gempa bumi di dasar laut dengan kekuatan gempa sekitar 6,8 skala richter.

d. Banjir
Gambar Daerah yang sedang terkena banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas, hal ini terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti.
Banjir merupakan gejala alam yang sering melanda wilayah Indonesia. Peristiwa banjir bandang kembali menimpa ibu kota Jakarta bulan Februari 2007. Hampir seluruh wilayah Jabodetabek terendam air. Peristiwa alam ini menelan banyak korban jiwa. Beberapa korban yang mengungsi di berbagai penampungan mulai terserang penyakit.

e. Angin Topan
Angin topan merupakan pergerakan angin yang sangat kencang sehingga mampu memporak porandakan benda-benda yang dilewatinya.
Jika kekuatan angin topan tersebut besar akan mampu merobohkan rumah atau pohon-pohon yang besar.
Di Indonesia terjadi pada awal tahun 2004 di daerah Batu Layar, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan di Katon, Bali.
Tahun 2006 terjadi topan Isobel yang semula hanya berupa bibit badai di sebelah selatan Kepulauan Nusa Tenggara kemudian bergerak ke Australia.

f. Tanah Longsor
Gambar Peristiwa tanah longsor
Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng satu kawasan, semakin besar kemungkinan terjadi longsor.
Di Pulau Sumatra sering terjadi peristiwa tanah longsor yang menelan korban harta benda dan jiwa.

2. Sebab-sebab Terjadinya Gejala Alam
Gejala alam di Indonesia terjadi karena berbagai sebab di antaranya wilayah Indonesia yang dilintasi oleh dua jalur pegunungan yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang menyebabkan banyak gunung berapi. Aktivitas gunung berapi menyebabkan terjadinya gempa vulkanik, sedangkan pergeseran lempeng benua menyebabkan gempa tektonik. Bila pusat gempa terjadi di lautan maka akan terjadi badai tsunami.
Iklim di Indonesia menyebabkan angin musim yang kadangkadang bisa terjadi angin topan, sedangkan curah hujan yang terjadi menyebabkan banjir dan tanah longsor.
a. Gunung Meletus
Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan.
Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk saat pertama kali magma meletus ke permukaan. Setelah magma terbentuk, sebuah gunung berapi akan terus meletus selama masih banyak magma yang
terkandung di dalamnya. Jarak antara satu letusan dengan letusan yang lain membutuhkan waktu yang relatif lama.
b. Gempa Bumi
Gempa bumi yang dibedakan menurut penyebab kejadiannya memiliki sebab masing-masing sesuai dengan nama dan jenis gempa tersebut.
1) Gempa bumi tektonik
Gempa ini disebabkan oleh adanya pergeseran kerak bumi.
Gempa bumi tektonik terjadi akibat pelepasan tenaga dari pergeseran lempeng-lempeng tektonik di permukaan bumi.
Lempeng tektonik adalah suatu bagian kerak bumi yang sangat keras. Di bawahnya terdapat lapisan bumi yang lebih lunak sehingga lempeng-lempeng ini seolah-olah terapung. Beberapa ahli menyatakan bahwa lempengan-lempengan ini selalu bergerak menjauh, bergesekan, atau bertabrakan satu sama lain. Menurut para ahli geologi, Indonesia adalah gugusan pulau yang
mengapung di kerak bumi yang dikepung oleh lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
2) Gempa bumi vulkanik
Gempa ini disebabkan adanya aktivitas gunung berapi yang akan meletus.
Gempa bumi terjadi ketika gunung api akan meletus, pada saat letusan, dan beberapa waktu setelah letusan utama.
Jadi, timbulnya gempa hanya ada di sekitar gunung berapi.
3) Gempa tanah runtuh
Gempa tanah runtuh adalah gempa yang mengiringi bagian gua yang roboh, misalnya gua kapur atau lorong pertambangan yang lapuk. Gempa ini hanya terjadi di sekitar runtuhnya tanah tersebut.
c. Tsunami
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk karena gempa atau letusan gunung berapi di bawah laut atau di daratan dekat pantai.
Beberapa gelombang tsunami biasanya cukup kecil, tetapi bisa menjadi sangat besar hingga menyebabkan banjir dan kerusakan saat gelombang tersebut menghantam pantai.
Nama tsunami diambil dari bahasa Jepang yang artinya gelombang pelabuhan.
Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik turun di sepanjang patahan selama gempa
terjadi atau saat bagian gunung berapi yang meletus runtuh ke dalam laut. Tsunami juga tercipta saat gempa atau letusan terjadi di daratan dekat pantai.
Saat terjadi gelombang tsunami di laut lepas, gelombang ini tidak lebih besar dari gelombang normal tetapi lebih cepat lajunya.
Gelombang ini menyebar ke segala arah dengan kecepatan yang menakjubkan sekitar 800 km/jam.
Seperti gelombang lainnya, ketika gelombang tsunami memasuki air dangkal, maka kecepatannya akan menurun tetapi ketinggiannya bertambah tinggi.
Gelombang tsunami melintas dengan sangat cepat. Ketika kecepatannya berkurang maka ketinggiannya naik secara dramatis hingga dapat membentuk dinding air yang begitu tinggi dan menghantam pantai. Beberapa gelombang tsunami dapat mencapai ketinggian 30 hingga 50 meter. Ketinggian gelombang tsunami juga tergantung dari bentuk pantai dan kedalaman pantai.
Tetapi tidak semua gempa dan letusan gunung berapi menyebabkan tsunami dan tidak semua tsunami berupa gelombang raksasa.
Gambar Gelombang tsunami yang telah berada di pantai
d. Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas. Hal ini terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti dan dalam jangka waktu yang relatif lama. Selain itu, penyebab terjadinya banjir juga karena ulah manusia sendiri seperti penebangan pohon-pohon di hutan secara liar, pembangunan vila-vila di pegunungan atau membuang sampah di sungai.
Pohon-pohon sangat berguna untuk menahan air hujan agar tidak langsung ke pemukiman. Akar-akar pohon akan menyerap air hujan sehingga air yang mengalir ke daratan sedikit. Jika tidak ada pohon di hutan maka air hujan langsung menuju ke pemukiman dalam jumlah besar sehingga air meluap. Begitu pula ketika sungai penuh dengan sampah dan banyak pemukiman kumuh di sekitarnya, maka sungai akan mengecil dan tidak mampu menampung debit air yang banyak dari pegunungan sehingga air meluap di pemukiman penduduk.
e. Angin Topan
 Gambar Angin topan

Angin topan adalah udara yang bergerak dari tekanan udara maksimum ke tekanan udara minimum. Penyebab terjadinya angin topan adalah karena adanya pergerakan udara yang sangat kencang.
Tiupan angin topan mampu merobohkan berbagai bangunan dan merobohkan pohon.
f. Tanah Longsor
Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Hal ini biasanya terjadi karena curah hujan yang tinggi, gempa bumi, atau letusan gunung api. Longsor dapat terjadi karena patahan alami dan karena faktor cuaca pada tanah dan bebatuan.
Ketika longsor berlangsung lapisan teratas bumi mulai meluncur deras pada lereng. Jumlah tanah yang besar dari luncuran tanah dan lumpur inilah yang merusak rumah-rumah, menghancurkan bangunan yang kokoh dalam hitungan detik.
Meskipun tanah longsor merupakan gejala alam tetapi ada kegiatan manusia yang mampu menyebabkan gejala alam tanah longsor. Seperti penebangan pepohonan secara liar di daerah lereng, penambangan bebatuan dan tanah yang mampu menimbulkan ketidakstabilan lereng,
pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan turunnya level air tanah.


B. Gejala Alam di Negara-negara Tetangga
Gejala alam tidak hanya melanda di negeri kita saja, tetapi negara-negara tetangga juga mengalami hal serupa. Adapun gejala atau peristiwa alam yang terjadi di negara-negara tetangga antara lain:
1. Gempa Bumi
·            Gempa bumi dahsyat yang datang pada musim dingin bulan Januari 1995 menghancurkan kota Kobe sekitar 500 km sebelah barat Tokyo.
Negara Jepang merupakan wilayah yang berisiko tinggi terhadap bahaya gempa bumi dan letusan gunung berapi.
·            Pada tanggal 27 Desember 2006 negara Taiwan diguncang gempa dengan kekuatan 7,1 skala Richter. Akibat gempa tersebut jaringan kabel bawah laut Taiwan rusak hingga memperlambat
layanan internet sehingga mengganggu transaksi perbankan khususnya di pasar uang.

2. Badai/Topan
·            Negara Filipina pada tanggal 1 Desember 2006, dilanda badai yang disebut dengan badai/topan Durian. Topan tersebut menghantam kawasan gunung berapi Manyon, daerah timur Filipina yang berjarak 350 km selatan ibu kota Filipina. Kecepatan topan Durian itu mencapai 225 kilometer per jam yang mampu mengangkat atap rumah, menerbangkan jendela dan mencabut pohon beserta akar-akarnya. Karena menghantam kawasan gunung berapi, badai ganas ini menimbulkan banjir bandang yang disertai longsor lumpur vulkanik. Puluhan desa terkubur dalam longsoran tersebut.
·            Selain topan Durian negara Filipina juga pernah diserang badai Bilis dengan kecepatan 75 km per jam dan putaran angin dengan kecepatan 95 km per jam.
·            Topan Cimaron dengan kecepatan 200 km per jam juga pernah menyapu Filipina bagian utara.
·            Pada tanggal 11 Agustus 2006 negara Cina tepatnya di Provinsi Fujian diterjang badai Saomai dengan kecepatan 216 km per jam dan mampu menenggelamkan 1.000 kapal nelayan.
·            Negara Vietnam pada tanggal 5 Desember 2006 diterjang topan Durian yang mengakibatkan banyak orang meninggal, ratusan kapal karam serta merusak ratusan rumah. Badai yang membawa angin dengan kecepatan 120 km per jam ini juga diiringi dengan hujan deras yang menyebabkan banjir bandang.

3. Tanah Longsor
·            Tanah longsor pernah terjadi di negara Filipina tepatnya di desa Guinsaigon, Saint Bernard, sebelah selatan Pulau Leyte Filipina Tengah. Ratusan rumah terkubur akibat bencana tanah longsor ini. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut secara berturut-turut merupakan penyebab terjadinya tanah longsor ini. Tanah di sekitar wilayah tersebut menjadi labil sehingga mampu menumbangkan pepohonan dan ikut hanyut bersama dengan arus air yang deras.

4. Banjir
·            Negara Malaysia tepatnya di Kuala Lumpur akhir tahun 2006 dilanda bencana alam banjir sehingga lebih dari 30.000 orang mengungsi. Banjir tersebut memutus jalur transportasi jalan dan kereta api di seluruh wilayah negara bagian Johor.
·            Banjir besar juga melanda sebagian Singapura yang mengakibatkan tanah longsor dan sejumlah persimpangan jalan tidak dapat dilalui oleh alat  transportasi. Genangan besar terjadi di bagian utara dan tengah Singapura.

5. El Nino
·            El Nino berasal dari bahasa Spanyol yang berarti sang bayi kristus. Dinamakan El Nino karena sering muncul ketika perayaan Natal di akhir tahun. El Nino merupakan interaksi antara atmosfer tropis dan samudra tropis, setiap dua hingga tujuh tahun sekali. Perubahan tekanan udara di atas Samudra Pasifik menyebabkan angin tropis bertiup menuju khatulistiwa. Hal ini mengakibatkan permukaan perairan menjadi hangat. Suhu panas yang ditimbulkan El Nino dapat mematikan banyak ikan dan burung laut karena menghambat naiknya perairan dingin yang kaya nutrisi ke permukaan.

E v a l u a s i
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
1. Suatu keadaan atau peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam dinamakan . . . .
a. gejala alam                                               c. cuaca
b. iklim                                                         d. musim

2. Gejala alam yang sering muncul di Indonesia sebagai berikut, kecuali . . . .
a. badai salju                                                c. banjir
b. tanah longsor                                           d. gempa bumi
3. Gunung berapi yang meletus karena adanya . . . dari permukaan bumi.
a. penerobosan magma                                c. gempa
b. tanah longsor                                           d. pergerakan tanah
4. Getaran atau goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi dinamakan . . . .
a. letusan gunung berapi                               c. pergerakan tanah
b. tanah longsor                                           d. gempa bumi
5. Salah satu pemicu terjadinya gempa bumi adalah . . . .
a. gelombang tsunami                                  c. banjir bandang
b. gunung meletus                                        d. tanah longsor
6. Gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa dinamakan . . . .
a. gelombang laut                                         c. gelombang pasang
b. gelombang tsunami                                  d. ombak besar
7. Tsunami akan terbentuk jika terjadi gempa di . . . .
a. pantai                                                       c. lereng gunung
b. daratan                                                    d. laut
8. Tanah longsor merupakan gejala alam yang sering terjadi di sekitar . . .
a. kawasan pegunungan                                c. kawasan pantai
b. daratan                                                    d. persawahan


B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya . . . .
2. Gelombang tsunami merupakan gelombang besar yang terbentuk dari dasar laut akibat . . . .
3. El Nino mempunyai arti . . . .
4. Negara Filipina pernah dilanda badai . . . .
5. Gunung berapi di Indonesia yang pernah meletus yaitu . . .

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan sebab-sebab terjadinya gunung meletus!
2. Bagaimana bisa terjadi gempa bumi tektonik?
3. Mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi?
4. Mengapa di daerah Sumatra sering terjadi tanah longsor?
5. Sebutkan gejala alam yang terjadi di negara-negara tetangga!


Bab 5
Cara-cara Menghadapi Bencana Alam
Bencana alam tidak dapat kita hindari. Bencana alam merupakan peristiwa alam yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja serta dapat menimpa siapa saja.
Bencana alam juga dapat menimbulkan kerugian baik harta maupun jiwa.
Salah satu cara menghadapi bencana alam adalah adalah dengan mengenal lebih dalam bencana alam tersebut.
Jika kita dapat mengenal lebih dalam dan mengantisipasi datangnya bencana alam, maka kita bisa mengurangi kerugian yang mungkin terjadi.
Usaha antisipasi ini melibatkan berbagai pihak, misalnya pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan warga masyarakat.

A. Penyebab Terjadinya Bencana Alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak kita harapkan datangnya. Sebab jika bencana tersebut datang maka akan mampu merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu merenggut jiwa manusia. Bencana alam yang mampu menghancurkan suatu daerah yang luas dan menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses alami. Namun ada pula yang disebabkan oleh ulah manusia.
Secara garis besar, terjadinya bencana alam dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1. Alam
Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu sendiri.
Contoh bencana alam murni adalah gempa bumi, tsunami, badai atau letusan gunung berapi. Bencana-bencana tersebut bukan disebabkan oleh ulah negatif manusia.

2. Perbuatan Manusia
Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab. Bukan berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah manusia atau dipicu dari perbuatan manusia,
seperti penebangan hutan secara liar, penambangan liar, pengambilan air tanah secara berlebihan dan lain-lain. Perbuatanperbuatan tersebut lambat laun akan menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi tanah.

B. Mencegah dan Menghadapi Bencana Alam
1. Macam Bencana Alam
Secara garis besar berdasarkan penyebabnya bencana alam dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Bencana Alam Geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi, seperti :
1) Gempa bumi
2) Letusan gunung api
3) Gerakan tanah atau tanah longsor
4) Tsunami
5) Seiche atau tsunami dalam skala kecil
Seiche yaitu ayunan hantaman muka air danau atau waduk pada pantai sekelilingnya akibat guncangan bumi.


b. Bencana Alam Klimatologis
Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan oleh cuaca yang berubah, seperti :
1) Banjir
2) Banjir bandang
3) Badai
4) Kekeringan
5) Kebakaran hutan
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan oleh benda dari luar angkasa.
Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang sangat besar menyerupai sebuah kawah.

2. Mengenal dan Mengantisipasi Bencana Alam
a. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan gejala alam yang sampai sekarang masih sulit untuk diperkirakan kedatangannya. Usaha yang paling baik dalam mempersiapkan diri dan cara mengatasi bencana alam ini adalah dengan mitigasi.
Mitigasi yaitu mengurangi kerugian yang akan ditimbulkan oleh bencana.
Usaha mitigasi adalah meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam sehingga risiko bencana alam dapat dikurangi.
Para ahli menyimpulkan walau datangnya gempa tidak dapat diperkirakan kedatangannya tetapi ada beberapa gejala alam yang dianggap sebagai tanda akan adanya gempa, yaitu:
1) Adanya awan yang berbentuk aneh seperti batang yang berdiri secara lurus ke atas.
Hal ini kemungkinan besar merupakan awan yang disebut awan gempa yang biasanya muncul sebelum terjadinya gempa. Awan berbentuk seperti batang ini terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan sangat besar dari dalam perut bumi sehingga menyerap daya listrik yang ada di awan. Gelombang elektromagnetis ini terjadi akibat adanya pergeseran patahan lempeng bumi. Tetapi tidak semua awan yang berbentuk seperti itu adalah awan gempa, mungkin saja itu adalah asap dari pesawat terbang. Jika ada tanda seperti itu maka perlu untuk diwaspadai. Untuk lebih meyakinkan lagi maka dapat dilakukan uji medan elektromagnetik.
2) Terdapat medan elektromagnetik di sekitar kita.
Gelombang tersebut memang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Medan elektromagnetik dapat diuji dengan cara melihat siaran televisi apakah tiba-tiba salurannya terganggu tanpa sebab apapun. Jika kurang yakin, kita dapat melakukan uji medan elektromagnetik dengan cara lain. Dengan mematikan arus listrik dan melihat apakah lampu neon tetap menyala redup/ remang walaupun sudah tidak dialiri listrik.
3) Perhatikan perilaku hewan-hewan yang ada di sekitar kita.
Apakah hewan-hewan tersebut bertingkah aneh atau gelisah. Sebab hewan memiliki naluri yang sangat tajam dan mampu merasakan gelombang elektromagnetis.

Jika kita melihat tanda-tanda seperti itu secara bersamaan sebaiknya perlu waspada. Harus segera dilakukan tindakan pencegahan dan sebisa mungkin kita melakukan tindakan penyelamatan diri. Tetapi jika gempa telah tiba dan kita sama sekali belum siap, maka selain berdoa dan pasrah kita harus cepat-cepat keluar ruangan menuju ke tempat yang lapang. Jika sudah di luar ruangan tetaplah tinggal di luar dan berusahalah berada di tempat yang terbuka, jauh dari pepohonan, tembok-tembok serta saluran-saluran kabel listrik. Usahakan jangan masuk ke dalam rumah atau bangunan.
Jika kita berada di dalam gedung dengan banyak orang, kita tidak perlu panik dan ikut berdesak-desakan keluar, karena kita akan terinjak-injak banyak orang dan tertimpa runtuhan bangunan. Sebaiknya yang perlu kita lakukan adalah berlindung di bawah meja atau mebel yang kokoh atau mencari sesuatu yang dapat melindungi kepala dan badan kita dari reruntuhan bangunan. Jika suasana telah tenang dan aman usahakan untuk keluar ruangan dan mencari tempat yang lebih aman lagi.

b. Tsunami
Berbagai upaya telah dilakukan sebagai usaha untuk mengurangi korban jika ada bencana datang. Salah satunya adalah dengan membentuk kelompok-kelompok masyakarat yang paham akan bencana alam. Kepekaan dan keterampilan menyelamatkan diri secara individual maupun kelompok harus terus dilatih.
Adapun langkah yang harus ditempuh oleh kelompok masyarakat dalam
mengurangi jumlah kerugian akibat bencana sebagai berikut:
1) Melakukan pemetaan daerah rawan genangan tertinggi jika ada tsunami.
2) Membuat jalur evakuasi.
3) Menentukan dan memberi informasi tempat penampungan sementara yang cukup aman.
4) Berkoordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, pemerintah daerah, dan rumah sakit. Selain itu masyarakat juga harus memahami gejala-gejala yang tidak biasa terjadi.
5) Melakukan pertemuan rutin untuk menambah pengetahuan mengenai gempa dan tsunami. Jika masih kurang jelas, dapat mendatangkan ahli untuk memberi informasi.
6) Melakukan latihan secara reguler.
7) Membuat kode tertentu yang dikenali masyarakat sekitar guna menandakan evakuasi.
8) Menyebarkan gambar peta evakuasi di pelosok daerah tempat tinggal masyarakat.

Adapun langkah yang perlu dilakukan tiap individu sebagai berikut:
1) Menyiapkan tas darurat yang berisi keperluan-keperluan mengungsi selama tiga hari seperti makanan, pakaian, suratsurat berharga atau obat-obatan.
2) Selalu merespon tiap latihan dengan serius sama seperti saat terjadinya gempa.
3) Selalu peka terhadap fenomena alam yang tidak biasa.

Beberapa petunjuk atau tanda alam akan terajdinya bencana tsunami antara lain:
1) Adanya suara gemuruh di laut, hal ini akibat adanya pergeseran lapisan tanah.
2) Laut tiba-tiba menyurut sampai agak jauh ke tengah.
3) Karena surutnya laut maka akan tercium bau khas laut seperti bau amis.
4) Burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi menuju daratan.

Pusat Peringatan Tsunami Internasional (International Tsunami Warning Center) didirikan di Hawaii untuk memantau terjadinya gempa bumi di sekitar Samudra Pasifik dan mengeluarkan peringatan kapan tsunami akan terjadi. Ketika gempa bumi besar terjadi, stasiun pengamatan di sekitar Samudra Pasifik menemukan pusat gempa (episentrum) dan mengirimkan informasi yang diperoleh ke pusat peringatan di Hawaii. Jika gempa bumi dianggap cukup besar dan dapat menimbulkan tsunami, maka tempat-tempat di sekitar Samudra Pasifik dalam status waspada dan peringatan dikeluarkan. Stasiun pasang di sekitar pantai juga memantau kedatangan tsunami.

c. Tanah Longsor
   Secara garis besar faktor penyebab tanah longsor sebagai berikut.
1) Faktor alam
a) Kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan lapisan tanah, gempa bumi dan letusan gunung api.
b) Iklim yaitu pada saat curah hujan tinggi.
c) Keadaan topografi yaitu lereng yang curam.

2) Faktor manusia
a) Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal.
b) Penimbunan tanah di daerah lereng.
c) Penebangan hutan secara liar di daerah lereng.
d) Budidaya kolam ikan di atas lereng.
e) Sistem drainase di daerah lereng yang tidak baik.
f) Pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan turunnya level air tanah.
g) Pembebanan berlebihan dari bangunan di kawasan perbukitan.

   Langkah-langkah yang dilakukan untuk menekan bahaya tanah longsor dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Tahap awal atau tahap preventif
Tahap awal dalam upaya meminimalkan kerugian akibat bencana tanah longsor adalah sebagai berikut.
a) Mengidentifikasi daerah rawan dan melakukan pemetaan.
b) Penyuluhan pencegahan dan penanggulangan bencana alam dengan memberikan informasi mengenai bagaimana dan mengapa tanah longsor.
c) Pemantauan daerah rawan longsor.
d) Perencanaan pengembangan sistem peringatan dini di daerah rawan bencana.
e) Menghindari bermukim atau mendirikan bangunan di tepi lembah sungai terjal.
f) Menghindari melakukan penggalian pada daerah bawah lereng terjal yang akan mengganggu kestabilan lereng sehingga mudah longsor.
g) Menghindari membuat sawah baru dan kolam pada lereng yang terjang karena air yang digunakan akan memengaruhi sifat fisik lereng. Lereng menjadi lembek dan gembur sehingga tanah mudah bergerak.
h) Menyebarluaskan informasi bencana gerakan tanah melalui berbagai media sehingga masyarakat mengetahui.

2) Tahap bencana
Usaha yang perlu dilakukan ketika suatu daerah terkena bencana tanah longsor antara lain berikut ini.
a) Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah.
b) Pembentukan pusat pengendalian atau crisis center.
c) Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
d) Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan, dan penyediaan air bersih.
e) Pencegahan berjangkitnya wabah penyakit.
f) Evaluasi, konsultasi, dan penyuluhan.

3) Tahap pascabencana
Setelah bencana tanah longsor terjadi, bukan berarti permasalahan selesai, tetapi masih ada tahapan yang perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah kerugian, yaitu:
a) Mengupayakan mengembalikan fungsi hutan lindung seperti sediakala.
b) Mengevaluasi dan memperketat studi Amdal pada kawasan vital yang berpotensi menyebabkan bencana.
c) Penyediaan lahan relokasi penduduk yang bermukim di daerah bencana, dan di sepanjang bantaran sungai.
d) Normalisasi area penyebab bencana.
e) Rehabilitasi sarana dan prasarana pendukung kehidupan masyarakat yang terkena bencana alam secara permanen.
f) Menyelenggarakan forum kerja sama antardaerah dalam penanggulangan bencana.
Para ilmuwan mengkategorikan bencana tanah longsor sebagai salah satu bencana geologi yang paling bisa diperkirakan.
Ada tiga tanda untuk memantau kemungkinan terjadinya tanah longsor yaitu:
1) Keretakan pada tanah yang berbentuk konsentris (terpusat) seperti lingkaran atau paralel dan lebarnya beberapa sentimeter dengan panjang beberapa meter. Bentuk retakan dan ukurannya yang semakin lebar merupakan parameter ukur umum semakin dekatnya waktu longsor.
2) Penampakan runtuhnya bagian-bagian tanah dalam jumlah besar.
3) Kejadian longsor di satu tempat menjadi pertanda kawasan tanah longsor lebih luas lagi.

d. Gunung Berapi
Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk bagi kehidupan sekitar baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Jika gunung berapi meletus maka magma yang ada di dalam gunung berapi
meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain dari aliran lahar, dampak lain akibat gunung berapi meletus antara lain adanya aliran lumpur, hujan debu, kebakaran hutan, gas beracun, gelombang tsunami (jika gunung tersebut berada di dasar laut), dan gempa bumi.
Usaha mitigasi untuk bencana alam gunung berapi adalah dengan cara mengevakuasi penduduk yang ada di sekitar gunung berapi. Terkadang usaha evakuasi ini menghadapi suatu dilema, misalnya ketika para ahli vulkanologi harus mengambil keputusan apakah gunung berapi yang dipantaunya akan meletus atau tidak.
Jika gejala awal letusan gunung berapi begitu meyakinkan maka para ahli vulkanologi memutuskan untuk segera menginformasikan pada aparat pemerintah daerah untuk mengungsikan penduduk.
Ada kalanya, dengan gejala awal yang begitu meyakinkan sekalipun, ternyata gunung berapi tidak jadi meletus. Banyak penduduk yang tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari karena berada di pengungsian. Tetapi ketika gunung berapi menunjukkan ketenangannya dan para penduduk kembali dari pengungsian tiba-tiba terjadi letusan hebat dan menelan banyak korban.
Peristiwa seperti itu merupakan bukti bahwa gejala awal suatu bencana alam sulit untuk diramalkan.
Pemerintah tidak tinggal diam melihat situasi seperti ini. Masyarakat telah dilatih dan disosialisasikan tentang isyarat-isyarat gunung berapi. Perhatikan tabel di bawah ini!

Tingkat Isyarat Gunung Berapi
Tingkat Isyarat Gunung Berapi di Indonesia
Status
Makna
Tindakan
NORMAL

1. Tidak ada gejala aktivitas tekanan magma.
2. Level aktivitas dasar.


WASPADA

1. Ada aktivitas apapun bentuknya.
2. Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normal.
3. Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya.
4. Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik, dan hidrotermal.


SIAGA

1. Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana.
2. Peningkatan intensif kegiatan seismik.
3. Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaaan yang dapat menimbulkan bencana.
4. Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu.

1. Sosialisasi di wilayah terancam.
2. Penyiapan sarana darurat.
3. Koordinasi harian.
4. Piket penuh.

AWAS
1. Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencana.
2. Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asap.
3. Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam.

1. Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan.
2. Koordinasi dilakukan secara harian.
3. Piket penuh.

Selain melakukan evakuasi, usaha mitigasi yang dilakukan pemerintah adalah dengan membelokkan aliran lava atau membuat jalur mengalirnya lava menjauh dari permukiman penduduk.
Namun, meskipun berbahaya banyak orang yang tinggal dan berkebun di lereng gunung berapi. Hal ini disebabkan abu vulkanis mengandung mineral-mineral yang menyuburkan tanah, sehingga bagus untuk pertanian.
Agar kita lebih mudah memahami gejala awal terjadinya bencana alam dan daerah yang rawan akan bencana maka pelajarilah tabel berikut!

Tabel Daerah Rawan dan Gejala Awal Bencana Alam
No.
Jenis Bencana Alam
Daerah Rawan
Gejala Awal
1.


2.



3.




4.



5.



6.


7.

Banjir


Banjir bandang



Longsor/gerakan
tanah



Amblesan tanah



Letusan gunung api



Tsunami


Gempa bumi

·       Dataran banjir, batas daerah sungai dan lekukan di dataran yang tidak rata.
·       Daerah bantaran sungai  padat transisi dataran di  pegunungan, daerah pegunungan gundul.
·       Daerah dengan batuan lepas, batu lempung, tanah tebal, lereng curam.


·       Daerah plato karst (dataran tinggi berbatu gamping), daerah dengan eksploitasi air tanah yang tinggi.
·       Lereng dan kaki gunung berapi terutama yang menghadap ke arah kawah sumbing (breached crater).
·       Pantai-pantai yang berhadapan dengan palung tektonik atau gunung api laut.
·       Jalur pasifik dan Sirkum Mediaterania

·       Curah hujan tinggi, hujan berlangsung lama, naiknya permukaan air.
·       Batuan mudah longsor, curah hujan tinggi, hujan berlangsung lama, terjadi  pembendungan sungai di stasiun pengamatan.
·       Curah hujan tinggi, hujan berlangsung lama, munculnya retak-retak pada tanah di lereng atas, tiang listrik/pohon menjadi miring.
·       Timbulnya lubang/retakan dalam permukaan tanah, dinding/tembok/ lantai retak-retak.
·       Naiknya suhu air kawah,  perubahan komposisi kimiawi air dan gas kawah, guguran kubah lava, adanya lindu/gempa.
·       Terjadinya gempa bumi, air laut surut.

·       Peningkatan tremor pada seismograf (yang umumnya sangat singkat ke gejala utama).

E v a l u a s i
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
1. Di bawah ini merupakan contoh bencana alam murni adalah . . . .
a. banjir                                                         c. tanah longsor
b. abrasi                                                       d. gempa bumi
2. Bencana alam yang disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi dinamakan . . . .
a. bencana alam geologis                              c. bencana alam buatan
b. bencana alam klimatologis                         d. bencana alam ekstraterestrial
3. Material-material yang keluar saat gunung meletus adalah, kecuali . . . .
a. batu kerikil                                                 c. pasir
b. asap                                                         d. debu
4. Gejala susulan akibat gempa bumi yang berpusat di dasar laut adalah . . . .
a. tanah longsor                                            c. badai
b. banjir                                                        d. tsunami
5. Ayunan hantaman permukaan air danau atau waduk pada pantai sekelilingnya akibat goncangan bumi disebut . . . .
a. tanah longsor                                            c. seiche
b. banjir                                                        d. tsunami
6. Salah satu bencana alam yang sulit diprediksi datangnya adalah . . . .
a. banjir                                                         c. angin
b. gempa bumi                                              d. tanah longsor
7. Usaha untuk mengurangi jumlah kerugian akibat bencana dinamakan . . . .
a. mitigasi                                                     c. inovasi
b. migrasi                                                      d. evakuasi
8. Pusat Peringatan Tsunami Internasional (International Tsunami Warning Center) didirikan di . . . .
a. Amerika                                                     c. Hawai
b. Indonesia                                                  d. Afrika
9. Faktor alam yang menyebabkan tanah longsor adalah . . .
a. pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal
b. penimbunan tanah di daerah lereng
c. penebangan hutan secara liar di daerah lereng
d. kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan lapisan tanah, gempa bumi, dan letusan gunung api
10. Salah satu gejala awal banjir adalah . . . .
a. curah hujan yang tinggi                              c. timbul longsor
b. timbul keretakan                                        d. naiknya suhu air

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Contoh bencana alam murni adalah . . . .
2. Bencana alam geologis bersumber dari . . . .
3. Bencana alam klimatologis dapat berupa . . . .
4. Nama lain pusat gempa adalah . . . .
5. Gejala awal terjadinya tsunami adalah . . . .

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan beberapa fenomena alam yang patut dicermati dan dianggap sebagai tanda akan adanya gempa!
2. Jelaskan langkah yang harus ditempuh oleh kelompok masyarakat dalam mengurangi jumlah kerugian akibat bencana tsunami!
3. Jelaskan penyebab terjadinya tanah longsor!
4. Jelaskan usaha mitigasi tanah longsor pada tahap bencana!
5. Apa makna dari status siaga dan waspada dalam tingkat isyarat gunung berapi di Indonesia?

Bab 6
Peran Indonesia di Era Global
Globalisasi menunjuk pada proses makin menguatnya kesadaran mengenai dunia sebagai satu kesatuan. Sedangkan era globalisasi merupakan zaman di mana pengaruh antarnegera di dunia ini cepat menyebar.
Di era globalisasi ini jika ada kejadian atau peristiwa di suatu wilayah, maka berpengaruh pula terhadap wilayah lain. Globalisasi telah mampu mendorong terjadinya perubahan di dunia. Globalisasi ditandai dengan menyatunya perekonomian nasional dengan perekonomian dunia. Proses globalisasi diyakini
akan memberikan keuntungan bagi negara-negara yang terlibat di dalamnya. Adanya globalisasi akan mendorong negara untuk mengekspor apa yang mereka produksi dan mengimpor apa yang tidak mereka produksi. Negara Indonesia juga berperan dalam globalisasi.

A. Peran Indonesia pada Era Globalisasi
Negara Indonesia juga memiliki peran pada era globalisasi sekarang ini. Hal ini terlihat dari ikut sertanya negara Indonesia dalam melakukan kerja sama internasional dengan negara-negara lain.
1. Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
a. ASEAN (Association of South East Asian Nations)
Organisasi ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN merupakan organisasi kerja sama regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Organisasi ini lahir melalui Deklarasi Bangkok, yang ditanda- tangani para menteri luar negeri dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura. Anggota ASEAN kemudian bertambah menjadi tujuh negara dengan masuknya secara resmi Brunei Darussalam dan Vietnam. Saat ini,
anggota ASEAN berjumlah sepuluh negara dengan masuknya Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota baru.
Tujuan-tujuan ASEAN berikut ini.
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan di wilayah frghuyAsia Tenggara.
2) Memajukan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara.
3) Meningkatkan kerja sama secara aktif dan saling bantu dalam bidang ekonomi, sosial, teknologi, kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknik, dan administrasi.
4) Saling membantu dalam fasilitas-fasilitas latihan dan penelitian dalam bidang penelitian, profesi, teknik dan administrasi.
5) Bekerja sama dalam memanfaatkan bidang-bidang pertanian dan industri.
6) Meningkatkan studi mengenai Asia Tenggara.
7) Memelihara kerja sama yang erat dan menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional serta mengusahakan jalan untuk lebih mempererat kerja sama antara negara-negara anggota.

Sehubungan dengan hal tersebut, untuk menyelenggarakan kerja sama intern khususnya dalam bidang ekonomi, maka dibentuklah komite-komite sebagai berikut.
1) Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee on Food Agriculture and Forest = COFAF)
Komite ini berkedudukan di Indonesia dan melakukan kegiatan dengan mengadakan berbagai proyek. Selanjutnya, dalam pelaksanaannya untuk suplai bahan makanan atau kebutuhan pokok dikoordinasi oleh Indonesia, perikanan oleh Thailand, kehutanan oleh Malaysia, dan pertanian oleh Filipina.
Komite ini mengadakan kerja sama dengan sesama anggota ASEAN dan menjalin hubungan dengan negara-negara lain atau organisasi yang lain, misalnya: Uni Eropa, Jepang, Selandia Baru, dan Australia.
2) Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and Tourism = COTT)
Komite ini berkedudukan di Singapura dan melakukan kegiatankegiatan seperti mengadakan perjanjian perdagangan ASEAN dan mengadakan promosi kepariwisataan.
3) Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and Banking)
Komite ini berkedudukan di Thailand. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti pembentukan dana, memberikan pendukung perpajakan yang sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan mencari bantuan modal dari negara-negara maju.
4) Komite Industri, Pertambangan, dan Energi (Committee on Industri, Mining and Energy = OIME)
Komite ini berkedudukan di Filipina. Melakukan kegiatan dalam bidang industri pertambangan dan energi.
5) Komite Transportasi dan Komunikasi (Committee on Transportation and Communication)
Tempat kedudukan komite ini di Malaysia. Kegiatan yang dilakukan komite ini dalam
bidang transportasi dan komunikasi di mana pelaksanaannya dibagi dalam
sub-sub komite, yaitu sub komite perhubungan darat, subkomite pelayanan
dan pelabuhan, dan subkomite pos dan telekomunikasi.
6) Komite Kebudayaan dan Informasi (Committee On Cultural and Information)
Komite ini melakukan kegiatan dalam bidang kebudayaan dan informasi. Misalnya pengembangan misi budaya, baik di kawasan ASEAN maupun di luar ASEAN. Tukar-menukar
informasi di antara negara-negara ASEAN contohnya mengadakan pameran budaya.

b. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC (European Economic Community)
MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) didirikan pada tahun 1957 berdasarkan perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma-Italia.
MEE mengadakan kerja sama di bidang perdagangan dengan negara-negara ASEAN termasuk Indonesia. Pada tanggal 4 April 1977 diselenggarakan konferensi di Brussel antara MEE dengan ASEAN untuk membahas kerja sama.
Tujuan MEE yang sekarang dikenal dengan istilah Pasaran Bersama Eropa (PBE) adalah:
1) Memperoleh perkembangan yang harmonis dalam kegiatan ekonomi antarnegara-negara anggota.
2) Meningkatkan taraf hidup masyarakat khususnya negaranegara anggota.
3) Mempererat kerja sama ekonomi pada anggota-anggota MEE.

c. Colombo Plan (Rencana Colombo)
Rencana Colombo adalah suatu badan yang dibentuk oleh negaranegara persemakmuran Inggris pada tahun 1950, melalui konferensi yang diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri Lanka,
merencanakan untuk membantu negara-negara terbelakang, yang baru merdeka, dan sedang berkembang.
Tujuan rencana Colombo adalah sebagai berikut.
1) Memberikan bantuan dalam lapangan pertanian, perbaikan lalu lintas, perkembangan, perindustrian, dan lain-lain.
2) Meningkatkan kehidupan negara-negara yang baru merdeka dan sedang berkembang.
3) Memberikan bantuan ekonomi dan kerja sama di bidang teknologi.
4) Menyelenggarakan pembinaan teknik dalam bidang administrasi, pangan, pertanian, kehutanan, kesehatan, pendidikan, teknologi, komputer, dan minyak bumi.
Negara-negara yang menerima bantuan tersebut adalah negaranegara Asia Tenggara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand) dan negara-negara di Asia Barat Daya.
Realisasi dari bantuan itu dimanfaatkan dalam bidang kesehatan untuk program Keluarga Berencana (KB), pendidikan, dan kebudayaan dengan pengiriman tenaga dosen serta guru untuk
belajar di Singapura dan Malaysia.
Negara-negara yang tergabung dalam Colombo Plan yaitu:
1) Pakistan
2) India
3) Sri Lanka
4) Australia
5) Selandia Baru
6) Kanada
7) Inggris

d. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC merupakan organisasi kerja sama regional di kawasan Asia Pasifik yang beranggotakan 18 negara di dunia.
Didirikan pada tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang.
Dalam pertemuan kedua para pemimpin negara-negara APEC di Bogor (Indonesia) pada bulan November 1994 dicetuskan deklarasi yang disebut Deklarasi Bogor yang terdiri atas sebelas butir pernyataan. Salah satu butir penting dalam deklarasi itu menyatakan bahwa di antara negara-negara anggota APEC akan diberlakukan sistem perdagangan bebas.
Perdagangan bebas akan diberlakukan dalam dua tahap, yaitu pada tahun 2010 di kalangan negara-negara maju anggota APEC dan untuk negara-negara yang masih berkembang diterapkan pada tahun 2020.
Dalam pertemuan ketiga APEC di Osaka (Jepang) disepakati bahwa perdagangan bebas tersebut akan diberlakukan untuk semua sektor perdagangan.
Tujuan pokok APEC adalah melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi, serta meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Pasifik.
Anggota APEC adalah: Australia, Indonesia, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Jepang, Filipina, Kanada, Korea Selatan, Singapura, Cili, Malaysia, Taiwan, Cina, Meksiko, Thailand, Peru, Rusia, Vietnam, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.

e. AFTA (Asean Free Trade Area)
AFTA merupakan bentuk kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas yang tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0 – 5%) maupun hambatan tarif
bagi negara-negara anggota ASEAN.
AFTA dibentuk pada saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di Singapura tahun 1992. Kemudian diberlakukan secara penuh bagi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Brunei Darussalam sejak 1 Januari 2002. Sedangkan bagi Vietnam tahun 2006, Laos dan Myanmar tahun 2008, serta Kamboja tahun 2010.
Tujuan dibentuknya AFTA adalah untuk meningkatkan daya saing ekonomi negaranegara
ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi pasar dunia. Selain itu juga untuk menarik penanam modal dan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
Perkembangan terakhir dalam AFTA adalah adanya kesepakatan untuk menghapus semua bea masuk impor barang bagi Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada tahun 2010. Sedangkan bagi Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam pada tahun 2015.

2. Perkembangan Lembaga-lembaga Internasional yang Melakukan Kerja Sama
Kehidupan negara seperti halnya kehidupan manusia, selalu membutuhkan bantuan orang lain, karena baik negara maupun manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. Semakin berkembangnya perekonomian suatu negara, semakin banyak pula kebutuhan masyarakatnya.
Adakalanya setiap barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tidak dapat dipenuhi atau diproduksi sendiri oleh negara tersebut. Oleh sebab itu, hubungan kerja sama ekonomi antarnegara sangatlah penting.
a. Bentuk Kerja Sama Ekonomi Internasional
1) Menurut bidang kerja sama
a) Bidang keuangan
Kerja sama ekonomi di bidang keuangan ini sangat dibutuhkan oleh negara-negara yang sedang berkembang guna membiayai pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Contoh kerja sama bidang keuangan adalah IMF dan Bank Dunia.
b) Bidang perdagangan
Kerja sama di bidang perdagangan membicarakan masalah jenis dan jumlah barang yang ingin diperjualbelikan, termasuk masalah pengaturan tentang pengenaan pajak ekspor, tarif, bea masuk, dan lain-lain bagi negara-negara anggota. Bentuk badan kerja sama ini antara lain WTO, APEC, dan GATT.
c) Bidang perburuhan
Kerja sama di bidang perburuhan mengatur masalah hak-hak dan kewajiban buruh, serta masalah peningkatan kesejahteraan dan peningkatan taraf hidup dan kesehatan buruh bagi negaranegara anggota. Contoh badan kerja sama ini adalah ILO (International Labour Organization).
d) Bidang pasar bersama
Bidang kerja sama ini memberikan keleluasaan kepada anggota untuk melakukan transaksi perdagangan dengan sesama anggota.

2) Menurut ruang lingkup kerja sama
a) Kerja sama bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama antara dua negara. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu pada bidang produksi, perdagangan, dan lain-lain yang saling menguntungkan.
Contoh kerja sama Indonesia dengan Cina.
b) Kerja sama multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral merupakan kerja sama ekonomi tiga negara atau lebih. Sifat kerja sama ini adalah politik ekonomi internasional untuk membebaskan perekonomian internasional dari pembatasan bilateral. Contoh: perdagangan yang melibatkan Indonesia, Cina, dan Jepang.
c) Kerja sama regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama ekonomi antarnegara yang satu dengan yang lain dalam satu kawasan tertentu. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu. Contoh: kerja sama
negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
d) Kerja sama antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kerja sama ekonomi antarkelompok negara-negara dalam satu kawasan dengan kawasan/kelompok yang lain. Manfaat kerja sama ini adalah dapat menata perekonomian dengan baik. Contoh: kerja sama ASEAN dengan Uni Eropa.
e) Kerja sama internasional
Kerja sama ekonomi internasional merupakan kerja sama ekonomi negara-negara di dunia. Manfaat kerja sama ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan membuka diri
terhadap negara lain. Contoh: UNDP, GATT, ILO, dan sebagainya.

b. Kerja Sama Internasional
Kerja sama internasional di dunia ini diwujudkan dalam berbagai bentuk organisasi, adapun organisasi-organisasi tersebut adalah sebagai berikut.
1)     PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau UNO (United Nations Organization)

PBB adalah organisasi internasional yang sebagai induk organisasi internasional lainnya.
PBB didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan Piagam PBB di San Fransisco.
Lembaga lembaga anggota PBB adalah sebagai berikut:
a) UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization).
UNESCO adalah organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
b) FAO (Food and Agricultural Organization).
FAO adalah organisasi dunia yang melakukan kegiatan serta
mengusahakan bahan makanan dan hasil-hasil pertanian.
c) ILO (International Labour Organization).
ILO adalah organisasi internasional yang bergerak dalam bidang perburuhan.

Gambar  Gedung PBB di Washington DC

2) UNDP (United Nations Development Program)
UNDP adalah badan PBB yang melakukan kegiatan program pembangunan di negara-negara berkembang.
Tujuan pembangunan memberikan sumbangan untuk membiayai program pembangunan, seperti survei pembuatan dan pembangunan jalan di Indonesia. Negara-negara donatur untuk pembangunan itu adalah Amerika, Denmark, Kanada, Inggris,
Belanda, dan Prancis.

3) WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan badan kerja sama PBB yang bergerak di bidang perdagangan internasional untuk mempertahankan tata niaga internasional dan pengaturan perdagangan secara umum. WTO dibentuk di Genewa, Swiss pada tahun 1947 dalam konferensi yang diselenggarakan oleh PBB dan diikuti oleh 23 negara. Manfaat dibentuknya WTO adalah memperlancar arus barang dan jasa melalui pengurangan tarif dan bea masuk yang tinggi sehingga saling menguntungkan negara-negara anggota.

4) UNICEF (United Nations International Children's Emergency Fund)
UNICEF adalah organisasi internasional yang melakukan kegiatan dalam bentu kemanusiaan dan kesejahteraan anak, didirikan pada tahun 1946 dan berkedudukan di New York.

5) IMF (International Monetary Fund)
IMF adalah organisasi dunia yang bergerak dalam bidang keuangan internasional, didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan tujuan untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai
dunia dan mendorong kerja sama internasional di bidang ekonomi keuangan.

6) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
IBRD disebut juga World Bank (Bank Dunia) adalah badan internasional yang bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan dan kemajuan negara-negara berkembang. IBRD didirikan pada tanggal 17 Desember 1945 dan berkedudukan di Washington DC. Badan ini bertujuan memberikan bantuan baik yang bersifat jangka panjang maupun jangka pendek kepada negara-negara yang sedang berkembang.

7) IDB (Islamic Development Bank)
Bank pembangunan Islam adalah lembaga keuangan internasional, yang didirikan pada tanggal 20 Oktober 1975 dengan tujuan utama membantu pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara anggota dan masyarakat Islam, baik secara perorangan maupun secara bersama. Kegiatan IDB antara lain memberikan pinjaman dengan syarat lunak. IDB sekarang beranggotakan 45 negara, termasuk Indonesia yang menjadi salah satu negara di antara 22 negara pendiri dari organisasi konferensi Islam.

8) OPEC (Organization Petrolium Exporting Countries)

OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak. Organisasi ini didirikan dengan maksud untuk mengatur produksi dan harga minyak mentah. OPEC
didirikan pada tanggal 14 November 1960 atas prakarsa negara Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Indonesia menjadi anggota OPEC sejak tahun 1962.
Anggota OPEC mengalami peningkatan dengan masuknya negara Aljazair, Ekuador, Gabon, Libya, Qatar, Nigeria,
dan Persatuan Emirat Arab.

Gambar Gedung OPEC di Wina, Austria



9) IDA (International Development Association)
IDA adalah organisasi pembangunan internasional yang memberikan kredit kepada negara-negara berkembang dengan syarat ringan.

10) WCO/CCC (World Costumer Organization atau Customs Cooperation Council)
WCO merupakan organisasi bea dan cukai sedunia yang didirikan pada tanggal 15 Desember 1950 di Brussel, Belgia. Tujuan pembentukan WCO ini adalah untuk memperbaiki dan mengharmonisasikan cara kerja bea dan cukai sedunia, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas perdagangan dan penumpang serta investasi internasional.

3. Peran Indonesia dalam Kerja Sama Internasional
Peran Indonesia dalam kerja sama internasional, ditandai dengan ikut sertanya Indonesia dalam berbagai bentuk kerja sama internasional. Misalnya, menjadi anggota organisasi ASEAN, APEC, OPEC, PBB, dan sebagainya.
Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kerja sama ekonomi antarnegara antara lain sebagai
berikut.
a. Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang atau jasa terbatas sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas.
b. Adanya perbedaan kondisi ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, peradaban dan kondisi alam masing-masing negara.
c. Perbedaan faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.

Tujuan kerja sama ekonomi antarnegara adalah sebagai berikut.
a. Memenuhi kebutuhan barang-barang atau jasa bagi bangsa itu sendiri di dalam negeri.
b. Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.
c. Melindungi pertumbuhan dan pengembangan industri di dalam negeri.
d. Meningkatkan dan memperluas lapangan kerja.
e. Meningkatkan pendapatan negara.
f. Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia.
g. Meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa di dunia.

Kerja sama ekonomi antarnegara meliputi bidang-bidang berikut.
a. Perdagangan antarnegara
Meliputi perdagangan ekspor dan impor barang.

b. Penyelenggaraan dan penerimaan jasa/ penanaman modal, disebut juga kegiatan ekspor dan impor jasa.
1) Ekspor jasa adalah pemberian jasa kepada orang asing atau negara asing dengan imbalan.
Contoh: jasa pelabuhan untuk kapal-kapal asing dan jasa bandara bagi pesawa mancanegara
2) Impor jasa adalah penerimaan jasa dari orang asing/ negara asing, misal mendatangkan tenaga ahli ke Indonesia dan menerima penanaman modal asing.
3) Pinjam meminjam modal antarnegara.
4) Membayar dan menerima devisa.

B. Dampak Globalisasi
Adanya globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada juga dampak buruknya.
1. Dampak Globalisasi di Bidang Sosial
Dampak positif globalisasi di bidang sosial adalah :
·  Para generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang memungkinkan mereka memperoleh informasi dan berhubungan dengan lebih efisien(murah) dengan jangkauan yang lebih luas.
·  Bisa mendapatkan informasi secara mudah, cepat, dan lengkap dari seluruh dunia sehingga pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas.
Dampak negatif globalisasi di bidang sosial adalah :
·  Generasi muda yang tidak siap akan adanya informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan, tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain.
·  Dengan adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan banyak berkurang.
·  Adanya arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai penyaringan. Semua informasi diterima apa adanya. Hal itu berakibat pada perubahan pola hidup, pola pikir, dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia.

2. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah :
·  Mampu memacu produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan produktif.
Dampak negatif globalisasi di bidang ekonomi adalah :
·  Mampu menimbulkan sifat konsumerisme di kalangan generasi muda, sehingga tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya.

3. Dampak Globalisasi di Bidang Budaya
Segi budaya merupakan segi yang paling rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas mampu memengaruhi pola bertindak dan berpikir muda. Sebagai contoh, menurunnya budaya membaca di kalangan pelajar, mereka lebih suka melihat televisi yang memperlihatkan tontonan yang mengandung unsur kekerasan yang kemudian mereka tiru.

E v a l u a s i
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
1. ILO (International Labour Organization) merupakan bentuk kerja sama internasional dalam bidang . . . .
a. perdagangan                                            c. perburuhan
b. keuangan                                                 d. pendidikan
2. Kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain atau beberapa negara sekaligus dalam bidang ekonomi disebut . . . .
a. kerja sama ekonomi                                  c. kerja sama ekonomi antarnegara
b. kerja sama ekonomi internasional              d. kerja sama ekonomi multilateral
3. Kerja sama ekonomi antarnegara yang satu dengan yang lain dalam satu kawasan tertentu disebut . . . .
a. kerja sama bilateral                                   c. kerja sama antarregional
b. kerja sama regional                                   d. kerja sama internasional
4. Berikut ini yang bukan bentuk kerja sama ekonomi internasional menurut bidang kerja sama adalah . . . .
a. bidang perdagangan                                 c. bidang perburuhan
b. bidang keuangan                                      d. bidang pendidikan
5. Negara yang tidak menandatangani Deklarasi Bangkok yaitu . . . .
a. Indonesia                                                             c. Filipina
b. Thailand                                                   d. Brunei Darussalam
6. Saat ini anggota ASEAN berjumlah . . . .
a. 5 negara                                                   c. 8 negara
b. 6 negara                                                   d. 10 negara
7. Komite perdagangan dan pariwisata (Committee on Trade and Tourism) berkedudukan di . . . .
a. Singapura                                                 c. Malaysia
b. Indonesia                                                             d. Filipina
8. Di bawah ini yang bukan tujuan kerja sama ekonomi antarnegara adalah . . . .
a. meningkatkan pendapatan negara-negara di dunia
b. meningkatkan pertumbuhan teknologi negara-negara di dunia
c. memelihara ketertiban dan perdamaian dunia
d. meningkatkan dan mempererat tali persaudaran
9. Pemberian jasa kepada orang asing atau negara asing dengan imbalan disebut . . . .
a. ekspor jasa                                              c. kegiatan ekspor
b. impor jasa                                                d. kegiatan impor
10. Satu hal yang menyebabkan timbulnya kerja sama ekonomi antarnegara adalah . . . .
a. perbedaan sumber daya manusia
b. perbedaan sumber daya alam
c. perbedaan faktor produksi
d. perbedaan politik

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. ASEAN berdiri pada tanggal . . . .
2. Kerja sama ekonomi tiga negara atau lebih disebut . . . .
3. UNESCO adalah organisasi di bawah naungan PBB yang bergerak dalam bidang . . . .
4. Kegiatan IDB antara lain memberikan . . . dengan syarat lunak.
5. Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi yaitu . . . .

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan apa yang dimaksud globalisasi!
2. Mengapa diperlukan kerja sama ekonomi di dunia ini?
3. Berilah contoh komite-komite yang dibentuk oleh ASEAN dan di mana tempat kedudukannya!
4. Sebutkan negara-negara anggota APEC!
5. Jelaskan dampak positif dan dampak negatif globalisasi di
bidang sosial, ekonomi, dan budaya!
Bab 7
Ekspor dan Impor
Saat ini banyak barang-barang hasil produksi luar negeri yang dijual di Indonesia. Barang-barang tersebut di antaranya alat transportasi, peralatan elektronik, obat-obatan. Barang-barang produk Indonesia pun banyak yang dijual di luar negeri di antaranya hasil rempah-rempah, kerajinan kayu, mebel, dan hasil minyak bumi.
Kegiatan menjual barang ke luar negeri disebut ekspor.
Kegiatan ekspor-impor ini berpengaruh pada perekonomian suatu bangsa.

A. Ekspor dan Impor
1. Pengertian Ekspor dan Impor
Perdagangan ekspor impor adalah perdagangan yang dilakukan antara dua negara atau lebih. Hal ini dikarenakan pembeli dan penjual berada di tempat yang berjauhan, misalnya pembeli di Indonesia sedangkan penjual ada di Amerika. Dalam perdagangan ekspor impor ini terdapat penjual dan pembeli. Akan tetapi keduanya tidak saling bertemu secara langsung.
Ekspor adalah kegiatan menjual atau mengirim barang dagangan ke luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan pembayaran atau mata uang internasional yaitu Dollar Amerika.
Eksportir adalah perusahaan atau orang yang melakukan kegiatan ekspor.
Tujuan kegiatan ekspor antara lain:
a. Meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik.
b. Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar dalam negeri.
c. Memanfaatkan kelebihan komoditas yang telah dimiliki.
d. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga mampu bersaing dengan negara lain.

Impor adalah kegiatan perdagangan dengan cara memasukkan barang-barang dari luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan pembayaran valuta asing.
Importir adalah orang yang melakukan kegiatan impor.
Kegiatan impor ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang-barang dengan cara mendatangkan barang yang belum tersedia di dalam negeri dari luar negeri.

2. Kegiatan Ekspor dan Impor
a. Kegiatan Ekspor
Kegiatan ekspor adalah kegiatan memasok suatu komoditi ke negara lain atau kepada orang asing dengan pembayaran menggunakan valuta asing.
Dalam kegiatan ekspor ini biasanya menggunakan bahasa asing.
Pelaksanaan ekspor dilakukan seorang eksportir.
Berdasarkan ketentuan pemerintah, setiap eksportir yang akan melaksanakan kegiatan ekspor biasanya meminta izin kepada pemerintah. Izin untuk melaksanakan ekspor diterbitkan dalam bentuk Surat Pengakuan Eksportir dan kepada eksportir yang bersangkutan diberi Angka Pengenal Ekspor (APE). Eksportir yang bersangkutan hanya diperkenankan untuk melaksanakan ekspor jenis komoditi sebagaimana tercantum dalam Surat Pengakuan Eksportir.

b. Kegiatan Impor
Setiap importir harus memiliki izin kegiatan pengimporan barang dari pemerintah. Izin dari pemerintah kepada importir dikeluarkan dalam bentuk TAPPI (Tanda Pengenal Pengakuan Importir). Di mana jenis komoditas yang dapat diimpor disebutkan dalam izin tersebut. Untuk mendapatkan barang yang diinginkan harus mengirimkan pesanan kepada eksportir yang ada di luar negeri. Setelah ada kata kesepakatan dan syarat-syarat telah dilengkapi maka barang akan dikirim oleh eksportir ke luar negeri.

D. Komoditi Ekspor dan Impor
1. Pengertian Komoditi
Komoditi adalah setiap barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Sementara konsumen adalah mereka yang membutuhkan, menginginkan, dan mampu
membeli komoditi yang ditawarkan.
Komoditi yang akan dijual ke luar negeri tentunya memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri. Keunggulan adalah adanya kelebihan yang melekat pada suatu komoditi yang dihasilkan suatu negara dibandingkan dengan komoditi serupa yang diproduksi negara lain.

Beberapa faktor yang dapat menjadikan suatu komoditas mempunyai keunggulan tertentu yaitu sebagai berikut.

a. Faktor Alam
Letak geografis suatu negara, kandungan alam, dan keindahan alam menjadi sebab terciptanya keunggulan tertentu bagi suatu komoditas.
Contohnya karet alam (natural rubber) hanya dapat tumbuh dengan baik dan subur di daerah yang beriklim tropis seperti Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini memiliki keunggulan alamiah
dalam memproduksi karet alam daripada negara lain yang terletak di luar daerah beriklim tropis.
Kandungan alam seperti bahan tambang misalnya timah hanya terdapat di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Bolivia. Dalam memproduksi timah, keempat negara tersebut mempunyai keunggulan daripada negara lain yang pada umumnya memiliki kandungan timah lebih sedikit.
Keindahan alam seperti Minangkabau, Bali, Lombok, dan lainlain memiliki keunggulan untuk mengembangkan industri pariwasata daripada daerah lain.

b. Faktor Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu perusahaan membuat barang atau jasa.
Biaya produksi yang ditanggung perusahaan akan menentukan harga jual barang yang diproduksi. Semakin kecil biaya produksi yang dikeluarkan, semakin rendah harga yang ditetapkan. Contohnya negara Indonesia dengan negara Singapura sama-sama memproduksi televisi dan akan diekspor ke luar negeri. Indonesia mampu memproduksi televisi dengan biaya Rp500.000,00 sedangkan Singapura mampu memproduksi televisi dengan biaya Rp650.000,00. Artinya dalam memproduksi televisi, negara
Indonesia sudah mempunyai kelebihan menekan harga daripada Singapura.

c. Faktor Teknologi

Perbedaan teknologi yang digunakan dalam membuat suatu komoditi akan memengaruhi keunggulan daripada komoditi tersebut.
Semakin canggih teknologi yang digunakan suatu negara untuk membuat suatu barang maka
semakin unggul negara tersebut dalam komoditi.
Pada umumnya komoditi yang akan diekspor haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu.

Gambar  Pengeboran minyak lepas pantai menggunakan teknologi tinggi


Adapun syarat-syarat tersebut antara lain berikut ini:
1) Mempunyai atau dapat bersaing dengan ketat dibandingkan komoditi serupa dari negara lain. Komoditi ini harus sesuai dengan keinginan dan selera konsumen. Unsur-unsur daya saing dalam komoditi berhubungan dengan mutu barang, harga barang, waktu penyerahan, syarat perdagangan,
syarat pembayaran, dan layanan purna jual.
2) Setiap peralatan harus dilengkapi dengan petunjuk pemakaian.
3) Setiap komoditi diberi warna, ukuran, dan bentuk yang sesuai dengan selera konsumen setempat.

2. Kedudukan Komoditas Negara Indonesia
Komoditas ekspor Indonesia sesungguhnya ada yang memiliki keunggulan hampir mutlak, yaitu dikarenakan komoditas tersebut hanya diproduksi oleh 2 atau 3 negara saja. Sebagai contoh komoditas karet alam hanya dihasilkan 2 negara saja yaitu Indonesia dan Malaysia. Jika kedua negara ini dapat bersatu dalam pemasaran internasional maka Indonesia maupun Malaysia akan mampu memegang peranan yang menentukan sebagai pemasok utama karet alam dunia.
Begitu pula kayu tropis. Indonesia merupakan produsen utama di kawasan ini yang hanya disaingi oleh Sabah dan Serawak.
Ternyata Indonesia termasuk negara yang memiliki keunggulan komoditas dibanding dengan negara lainnya. Tetapi mengapa justru dalam kenyataan komoditas tersebut memiliki kedudukan yang sangat lemah. Hal ini dikarenakan negara konsumen justru yang berperan dalam menentukan pasaran karet, bukan negara penghasil komoditasnya.

Secara garis besar terdapat tiga hambatan pokok dalam pemasaran komoditas negara Indonesia yaitu:
a.   Daya saing yang rendah dalam harga dan waktu penyerahannya.
Kita masih belum mampu bersaing dalam hal harga. Hal ini dikarenakan biaya produksi untuk membuat barang yang akan diekspor terlalu tinggi. Adanya kelambatan dalam hal penyerahan komoditas dikarenakan adanya peraturan yang sangat ketat sehingga mempersulit para eksportir mengirim barangnya.
b.   Masih terdapat anggapan bahwa daya saing merupakan masalah eksportir.
Jika semua sektor mendukung seperti sektor perdagangan, sektor perhubungan, maupun sektor perbankan maka para eksportir akan lebih mudah bersaing karena mendapat dukungan dari berbagai pihak.
c.   Saluran pemasaran tidak berkembang di Luar Negeri.
Ujung tombak perdagangan adalah bidang pemasaran, jika pemasaran tidak mampu berkembang di luar negeri maka perdagangan ekspor ini juga akan melemah.

3. Pengelompokan Barang Ekspor
Pada Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 10/MPP/SK/I/1996 barang ekspor digolongkan dalam empat kelompok berikut ini.
a. Barang yang Diatur Tata Niaga Ekspornya
Barang-barang ini meliputi tekstil dan produk tekstil, kerajinan rotan, kayu dan produk kayu, barang hasil industri dan kerajinan kayu cendana, kopi, dan cengkih.
b. Barang yang Diawasi Ekspornya
Barang yang diawasi ekspornya adalah barang yang ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Menteri Perindustrian dan Perdagangan atau pejabat yang ditunjuk.
Adapun barang-barang yang diawasi ekspornya adalah:
1) Kacang kedelai, pecah atau utuh.
2) Padi dan beras.
3) Tepung gandum, tepung beras, tepung jagung, dan tepung gandum hitam.
4) Tepung halus dan tepung kasar dari kacang kedelai.
5) Gula tebu atau bit dalam bentuk padat.
6) Ternak hidup seperti sapi dan kerbau.
7) Binatang liar dan tumbuhan alam yang dilindungi secara terbatas.
8) Jenis hasil perikanan dalam keadaan hidup.
9) Inti kelapa sawit.
10) Pupuk urea.
11) Emas dan perak dalam berbagai bentuk.
12) Minyak dan gas bumi.
13) Timah.
c. Barang-barang yang Dilarang untuk Diekspor
Barang yang dilarang ekspornya adalah barang-barang yang tidak boleh diekspor.
Adapun yang termasuk golongan ini adalah:
1) Jenis ikan arwana, benih ikan sidat, ikan hias air tawar botia macracanthu ukuran di atas 15 cm, udang galah (udang air tawar) di bawah ukuran 8 cm, udang penaeidae.
2) Binatang liar dan tumbuhan liar yang dilindungi secara mutlak.
3) Kulit mentah, binatang melata/reptil.
4) Karet bongkah.
5) Limbah dari besi tuang dan baja stainless.
6) Sisa dari tembaga.
7) Kuningan rongsokan.
8) Barang kuno yang bernilai kebudayaan.

d. Barang yang Bebas Ekspor
Barang yang bebas ekspor adalah barang yang tidak termasuk ke dalam kelompok barang yang diatur tata niaganya, diawasi, dan dilarang ekspornya.

Suatu komoditi yang memiliki potensi untuk ekspor mempunyai ciri-ciri antara lain:
1) Mempunyai surplus produksi atau kelebihan jumlah produksi sehingga belum dapat dikonsumsi seluruhnya di dalam negeri.
2) Mempunyai keunggulan-keunggulan tertentu seperti langka, murah, mutu baik, atau unik jika dibandingkan dengan komoditi serupa yang diproduksi negara lain.
3) Komoditi sengaja diproduksi untuk tujuan ekspor.
4) Komoditi itu memperoleh izin pemerintah untuk ekspor.

C. Ekspor Impor sebagai Salah Satu Kegiatan Ekonomi Antarbangsa
Setiap negara menyadari akan kekurangannya, dan masing-masing Negara tidak mungkin sepenuhnya dapat berdiri sendiri, lebih-lebih lagi bagi negara-negara sedang berkembang seperti Indonesia.
Indonesia secara geografis beriklim tropis yang berpotensi untuk menghasilkan produk-produk pertanian atau perkebunan. Seperti teh, karet, kopi, dan sebagainya. Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat belumlah cukup.
Indonesia juga memerlukan berbagai macam kebutuhan yang tidak dapat diproses atau disediakan sendiri. Hal ini dapat diatasi dengan cara melakukan kegiatan ekspor impor.
Kegiatan ekspor impor merupakan salah satu kegiatan ekonomi antarbangsa. Kegiatan ekspor impor ini harus melibatkan negara lain. Sebagai contoh, jika kita akan melakukan kegiatan ekspor maka kita harus menetapkan terlebih dahulu negara tujuan ekspor misalnya negara Inggris. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah melakukan kegiatan ekonomi antarbangsa. Begitu pula sebaliknya, jika kita akan mengimpor barang maka kita harus mengetahui negara yang menjadi tujuan impor.
Namun, seiring dengan makin kompleks dan berkembangnya kegiatan ekonomi dunia, kerja sama ekonomi antarnegara sudah melampaui batas dari sekedar kegiatan ekspor dan impor. Artinya, kerja sama itu tidak hanya berupa kerja sama ekspor dan impor, melainkan juga ditambah dengan bentuk-bentuk lain seperti: penyelenggaraan jasa serta pemberian dan penerimaan pinjaman modal/kredit.

E v a l u a s i
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
1. Salah satu ciri perdagangan ekspor impor adalah . . . .
a. harga barang dagangannya mahal
b. antarpembeli dan penjual tidak bertemu secara langsung
c. barang yang diperdagangkan tidak dijumpai di dalam negeri
d. barang yang diperdagangkan tidak dipakai di dalam negeri
2. Kegiatan menjual atau mengirim barang dagangan ke luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan pembayaran valuta asing dinamakan . . . .
a. ekspor                                                     c. barter
b. impor                                                       d. valas
3. Bapak Ilham menawarkan dan menjual hasil dari usahanya berupa baju muslim ke Brunei Darrusalam. Artinya Bapak Ilham melakukan kegiatan . . . .
a. ekspor                                                     c. barter
b. impor                                                       d. valas
4. Di bawah ini yang bukan merupakan tujuan kegiatan ekspor adalah . . . .
a. meningkatkan laba perusahaan melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang lebih baik
b. membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan pasar dalam negeri
c. memanfaatkan kelebihan komoditas yang telah dimiliki
d. memperoleh relasi bisnis yang jauh
5. Kegiatan perdagangan dengan cara memasukkan barangbarang dari luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan pembayaran valuta asing dinamakan . . . .
a. ekspor                                                     c. barter
b. impor                                                       d. valas
6. Bapak Lukman membeli barang-barang dari luar negeri untuk dijual kembali di Indonesia, berarti Bapak Lukman telah melakukan kegiatan . . . .
a. ekspor                                                     c. barter
b. impor                                                       d. valas
7. Kegiatan memasok suatu komoditi ke negara lain atau kepada orang asing dengan pembayaran menggunakan valuta asing dinamakan . . . .
a. ekspor                                                     c. barter
b. impor                                                       d. valas
8. Pelaksanaan ekspor dilakukan seorang . . . .
a. eksportir                                                   c. direktur
b. importir                                                    d. pedagang
9. Izin untuk melaksanakan ekspor diterbitkan dalam bentuk . . . .
a Surat Pengakuan Eksportir
b. Angka Pengenal Ekspor
c. Tanda Pengenal Eksportir
d. Ikatan Para Pengusaha Ekspor
10. Sebuah perusahaan obat-obatan mendapatkan pasokan bahan baku dari luar negeri, perusahaan obat tersebut sebagai . . . .
a. importir                                                    c. pemasok
b. eksportir                                                  d. Produsen

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Perusahaan atau orang yang melakukan kegiatan ekspor adalah . . . .
2. Tujuan kegiatan impor adalah . . . .
3. Contoh produk ekspor Indonesia yang memiliki keunggulan alamiah adalah . . . .
4. Contoh barang yang diawasi ekspornya adalah . . . .
5. Contoh barang yang diatur tata niaganya adalah . . . .

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Mengapa ekspor impor dikatakan sebagai kegiatan ekonomi antarbangsa?
2. Jelaskan perbedaan antara impor dan ekspor!
3. Jelaskan tujuan kegiatan ekspor dan impor!
4. Tulislah contoh kegiatan ekspor dan impor!
5. Sebutkan ciri-ciri komoditi yang dapat diekspor!


E v a l u a s i  A k h i r  T a h u n
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d!
1. Borneo adalah nama lain Provinsi . . . .
a. Sumatra                                                   c. Kalimantan
b. Jawa                                                        d. Sulawesi
2. Ibu kota Provinsi Papua Barat adalah . . . .
a. Jayapura                                                  c. Ternate
b. Manokwari                                                d. Medan
3. Batas Zona Ekonomi Eksklusif adalah selebar . . . .
a. 100 mil                                                     c. 300 mil
b. 200 mil                                                     d. 400 mil
4. Upaya pelestarian laut dapat berupa . . . .
a. menangkap ikan dengan bahan peledak
b. membuang sampah ke laut
c. menanam pohon bakau di sepanjang pantai
d. mengambil kerang laut dalam jumlah besar
5. Batas utara Provinsi Riau adalah . . . .
a. Selat Malaka                                             c. Selat Sunda
b. Selat Berhala                                            d. Laut Jawa
6. Ibu kota Brunei Darussalam adalah . . . .
a. Kuala Lumpur                                           c. Bangkok
b. Bandar Seri Begawan                                d. Hanoi
7. Negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara Eropa adalah . . . .
a. Malaysia                                                   c. Thailand
b. Singapura                                                d. Laos
8. Kepala pemerintahan Negara Filipina adalah . . . .
a. presiden                                                   c. sultan
b. perdana menteri                                        d. raja
9. Sungai terpanjang di Kamboja adalah Sungai . . . .
a. Chao Praya                                              c. Mekong
b. Chirdwin                                                   d. Irawadi
10. Timor Leste pernah dijajah oleh . . . .
a. Belanda                                                    c. Spanyol
b. Inggris                                                     d. Portugal
11. Kawasan Asia Barat sering disebut kawasan . . . .
a. Timur Jauh                                                c. Balkan
b. Timur Tengah                                            d. Timur Dekat
12. Istana Taj Mahal terdapat di . . . .
a. Cina                                                         c. Italia
b. India                                                        d. Thailand
13. Batas utara Benua Eropa adalah . . . .
a. Pegunungan Ural                                      c. Tanjung Finisterre
b. Tanjung Trafalger                                      d. Laut Arktik
14. Sungai yang terkenal di Mesir adalah sungai . . . .
a. Nil                                                            c. Mekong
b. Gangga                                                    d. Mississipi
15. Berikut ini bukan negara di kawasan Amerika Utara, yaitu . . . .
a. Kanada                                                    c. Meksiko
b. Amerika Serikat                                        d. Brazil
16. Gempa bumi vulkanik terjadi karena . . . .
a. pergeseran kerak bumi                              c. runtuhnya tanah
b. letusan gunung api                                   d. patahan kerak bumi
17. Berikut ini tidak termasuk gunung api yang pernah meletus adalah . . . .
a. Gunung Kelud                                           c. Gunung Galunggung
b. Gunung Merapi                                         d. Gunung Lawu
18. Gempa bumi di dasar laut akan mengakibatkan . . . .
a. tsunami                                                    c. gunung meletus
b. banjir                                                       d. angin topan
19. Bencana alam yang disebabkan oleh perbuatan manusia adalah . . . .
a. gampa bumi                                             c. tsunami
b. banjir                                                       d. badai
20. Bencana alam klimatologis disebabkan oleh . . . .
a. cuaca yang berubah                                  c. perbuatan manusia
b. benda dari luar angkasa                            d. faktor dari bumi
21. Gejala pelepasan energi berupa gelombang yang menjalar ke permukaan bumi disebut . . . .
a. letusan gunung api                                    c. tanah longsor
b. gempa bumi                                             d. tsunami
22. Tahap pasca bencana tanah longsor meliputi . . . .
a. normalisasi area penyebab bencana
b. menyelamatkan warga yang tertimpa musibah
c. evaluasi, konsultasi, dan penyuluhan
d. mengidentifikasi daerah rawan
23. Tindakan yang dilakukan ketika gunung berapi berstatus siaga adalah . . . . .
a. sosialisasi di wilayah terancam                  c. survei
b. pengamatan rutin                                      d. penilaian bahaya
24. Organisasi ASEAN didirikan pada tanggal . . . .
a. 5 Agustus 1967                                         c. 7 Agustus 1967
b. 6 Agustus 1967                                        d. 8 Agustus 1967
25. Kerja sama antara dua negara disebut kerja sama . . . .
a. bilateral                                                    c. regional
b. multilateral                                                d. internasional
26. Organisasi UNESCO bergerak di bidang . . . .
a. perburuhan                                               c. pendidikan
b. kesehatan                                                d. pertanian
27. Kegiatan menjual atau mengirim barang dagangan ke luar negeri disebut . . . .
a. ekspor                                                     c. transfer
b. impor                                                       d. barter
28. Berikut ini bukan faktor pendorong perdagangan antarnegara adalah . . .
a. keterbatasan suatu negara untuk memproduksi seluruh barang
b. manfaat dari adanya perbedaan harga
c. perbedaan faktor produksi yang dimiliki negara
d. kemampuan memproduksi semua barang dan jasa
29. Orang yang melakukan kegiatan impor disebut . . . .
a. eksportir                                                   c. pedagang
b. importir                                                    d. salesman
30. Barang yang dilarang untuk diekspor berupa . . . .
a. ikan arwana                                              c. pupuk urea
b. timah                                                       d. Kopi

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan nama-nama provinsi pada saat kemerdekaan!
2. Apakah pengertian laut teritorial?
3. Upaya apa saja untuk menjaga kelestarian laut?
4. Jelaskan kenampakan alam negara Singapura!
5. Hasil pertanian apa saja yang dihasilkan di Vietnam?
6. Sebutkan negara bagian di wilayah timur negara Malaysia!
7. Sebutkan kepala negara dan kepala pemerintahan negara Filipina!
8. Sebutkan benua-benua di dunia!
9. Negara mana saja yang ada di Eropa Selatan?
10. Jelaskan pembagian tiga kawasan Benua Amerika!
11. Jelaskan perbedaan gempa bumi berdasarkan penyebabnya!
12. Deskripsikan proses terjadinya angin topan!
13. Sebutkan macam-macam bencan alam!
14. Bencana alam geologis dapat berupa apa saja?
15. Tanda apa saja yang digunakan untuk memantau kemungkinan terjadinya tanah logsor?
16. Sebutkan anggota organisasi ASEAN!
17. Sebutkan bentuk kerja sama ekonomi internasional menurut bidang kerja sama!
18. Hal-hal apa saja yang menyebabkan timbulnya kerja sama ekonomi antarnegara?
19. Jelaskan pengertian ekspor dan impor!

20. Sebutkan barang yang diatur tata niaga ekspornya!

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus