Bab 4
Gejala Alam di Indonesia dan
Negara Tetangga
Kondisi
cuaca dan iklim di muka bumi saat ini terlihat makin bervariasi dan menyimpang.
Saat ini kita sering melihat dan mungkin mengalami sendiri berbagai macam
gejala alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, tanah longsor, dan
lain-lain. Gejala alam tersebut tidak
hanya dijumpai di negara Indonesia tetapi juga dapat dialami oleh negara lain.
A. Peristiwa Alam di Indonesia
Gejala alam atau peristiwa alam adalah suatu keadaan atau peristiwa
yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam.
Di Indonesia sering terjadi gejala
atau peristiwa alam, seperti: gunung meletus, banjir, gempa bumi, angin topan,
tsunami, dan tanah longsor. Gejala alam ini timbul disebabkan oleh alam,tetapi
ada juga gejala alam yang disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab.
1. Macam-macam Gejala Alam yang
Terjadi di Indonesia
a. Gunung Meletus
Gambar gunung api yang
masih aktif
Di Indonesia terdapat banyak gunung berapi, tetpai hanya
gunung berapi yang masih aktif yang dapat meletus.
Gunung berapi meletus karena terjadi gerakan magma dari
perut bumi dan keluar melalui permukaan bumi. Gunung api yang pernah meletus
antara lain Gunung Kelud, Gunung Galunggung, Gunung Agung, Gunung Merapi, dan
lain-lain.
b. Gempa Bumi
Gambar Bangunan roboh
akibat gempa
Gempa bumi adalah getaran atau goncangan yang terjadi
karena pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah permukaan bumi.
Gempa bumi datangnya tidak bisa diduga. Kejadiannya
begitu cepat dengan dampak yang begitu
hebat. Akibat yang ditimbulkannya pun sangat luar biasa
karena kadang sampai mencakup wilayah yang sangat luas bahkan ke luar batas
negara.
Sifat getaran gempa bumi yang sangat kuat dan merambat ke
segala arah mampu menghancurkan bangunan-bangunan yang kuat sehingga kadang
sampai menimbulkan jatuhnya korban nyawa.
Berdasarkan
penyebabnya gempa bumi dibedakan menjadi:
1) Gempa bumi
tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya pergeseran kerak bumi.
2) Gempa bumi vulkanik,
yaitu gempa yang terjadi karena letusan gunung api.
3) Gempa tanah
runtuh atau runtuhan, yaitu gempa
yang disebabkan karena runtuhnya tanah.
Pada pertengahan tahun 2006 terjadi gempa bumi yang hebat
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Gempa ini kekuatannya mencapai 5,9 skala
richter. Kejadian tersebut menelan banyak korban jiwa karena tertimpa
reruntuhan bangunan. Penduduk mengungsi ke tempat yang aman seperti di tanah
lapang atau jalan-jalan besar. Mereka mendirikan tenda-tenda darurat sebagai
tempat tinggal sementara.
c. Tsunami
Gelombang tsunami adalah gelombang yang terjadi karena
akibat gempa bumi yang terjadi di daerah dekat laut atau dasar laut, atau gelombang besar yang terbentuk dari dasar
laut akibat adanya gempa.
Pada tanggal 26 Desember 2004 di Nanggroe Aceh Darussalam
dan Sumatra Utara terjadi gempa bumi berskala 8,9 skala richter di dasar laut
yang mengakibatkan gelombang tsunami yang paling dahsyat dan merupakan bencana
alam internasional. Kurang lebih 120.000 orang meninggal dunia dan hilang.
Tahun 2006 tepatnya pada tanggal 16 Maret, Indonesia
dilanda tsunami lagi tepatnya di daerah sekitar Pantai Pangandaran. Pada saat
itu terjadi gempa bumi di dasar laut dengan kekuatan gempa sekitar 6,8 skala
richter.
d. Banjir
Gambar Daerah yang sedang
terkena banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas, hal ini
terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti.
Banjir merupakan gejala alam yang sering melanda wilayah
Indonesia. Peristiwa banjir bandang kembali menimpa ibu kota Jakarta bulan Februari
2007. Hampir seluruh wilayah Jabodetabek terendam air. Peristiwa alam ini
menelan banyak korban jiwa. Beberapa korban yang mengungsi di berbagai
penampungan mulai terserang penyakit.
e. Angin Topan
Angin topan merupakan pergerakan angin yang sangat
kencang sehingga mampu memporak porandakan benda-benda yang dilewatinya.
Jika kekuatan angin topan tersebut besar akan mampu
merobohkan rumah atau pohon-pohon yang besar.
Di Indonesia terjadi pada awal tahun 2004 di daerah Batu
Layar, Lombok, Nusa Tenggara Barat dan di Katon, Bali.
Tahun 2006 terjadi topan Isobel yang semula hanya berupa
bibit badai di sebelah selatan Kepulauan Nusa Tenggara kemudian bergerak ke
Australia.
f. Tanah Longsor
Gambar Peristiwa tanah
longsor
Tanah longsor merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar
kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng satu kawasan, semakin besar
kemungkinan terjadi longsor.
Di Pulau Sumatra sering terjadi peristiwa tanah longsor
yang menelan korban harta benda dan jiwa.
2. Sebab-sebab Terjadinya Gejala Alam
Gejala alam di Indonesia terjadi karena berbagai sebab di
antaranya wilayah Indonesia yang dilintasi oleh dua jalur pegunungan yaitu
Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania yang menyebabkan banyak gunung
berapi. Aktivitas gunung berapi menyebabkan terjadinya gempa vulkanik, sedangkan
pergeseran lempeng benua menyebabkan gempa tektonik. Bila pusat gempa terjadi
di lautan maka akan terjadi badai tsunami.
Iklim di Indonesia menyebabkan angin musim yang
kadangkadang bisa terjadi angin topan, sedangkan curah hujan yang terjadi
menyebabkan banjir dan tanah longsor.
a. Gunung Meletus
Letusan gunung berapi terjadi apabila magma naik
melintasi kerak bumi dan muncul di atas permukaan.
Pada dasarnya, gunung berapi terbentuk saat pertama kali
magma meletus ke permukaan. Setelah magma terbentuk, sebuah gunung berapi akan
terus meletus selama masih banyak magma yang
terkandung di dalamnya. Jarak antara satu letusan dengan
letusan yang lain membutuhkan waktu yang relatif lama.
b. Gempa Bumi
Gempa bumi yang dibedakan menurut penyebab kejadiannya memiliki
sebab masing-masing sesuai dengan nama dan jenis gempa tersebut.
1) Gempa bumi tektonik
Gempa ini disebabkan oleh adanya pergeseran kerak bumi.
Gempa bumi tektonik terjadi akibat pelepasan tenaga dari pergeseran
lempeng-lempeng tektonik di permukaan bumi.
Lempeng tektonik adalah suatu bagian kerak bumi yang
sangat keras. Di bawahnya terdapat lapisan bumi yang lebih lunak sehingga
lempeng-lempeng ini seolah-olah terapung. Beberapa ahli menyatakan bahwa lempengan-lempengan
ini selalu bergerak menjauh, bergesekan, atau bertabrakan satu sama lain.
Menurut para ahli geologi, Indonesia adalah gugusan pulau yang
mengapung di kerak bumi yang dikepung oleh lempeng
Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
2) Gempa bumi vulkanik
Gempa ini disebabkan adanya aktivitas gunung berapi yang
akan meletus.
Gempa bumi terjadi ketika gunung api akan meletus, pada
saat letusan, dan beberapa waktu setelah letusan utama.
Jadi, timbulnya gempa hanya ada di sekitar gunung berapi.
3) Gempa tanah runtuh
Gempa tanah runtuh adalah gempa yang mengiringi bagian
gua yang roboh, misalnya gua kapur atau lorong pertambangan yang lapuk. Gempa
ini hanya terjadi di sekitar runtuhnya tanah tersebut.
c. Tsunami
Tsunami adalah serangkaian gelombang yang terbentuk
karena gempa atau letusan gunung berapi di bawah laut atau di daratan dekat
pantai.
Beberapa gelombang tsunami biasanya cukup kecil, tetapi
bisa menjadi sangat besar hingga menyebabkan banjir dan kerusakan saat
gelombang tersebut menghantam pantai.
Nama tsunami diambil dari bahasa Jepang yang artinya
gelombang pelabuhan.
Tsunami tercipta saat permukaan dasar laut bergerak naik
turun di sepanjang patahan selama gempa
terjadi atau saat bagian gunung berapi yang meletus runtuh
ke dalam laut. Tsunami juga tercipta saat gempa atau letusan terjadi di daratan
dekat pantai.
Saat terjadi gelombang tsunami di laut lepas, gelombang
ini tidak lebih besar dari gelombang normal tetapi lebih cepat lajunya.
Gelombang ini menyebar ke segala arah dengan kecepatan
yang menakjubkan sekitar 800 km/jam.
Seperti gelombang lainnya, ketika gelombang tsunami
memasuki air dangkal, maka kecepatannya akan menurun tetapi ketinggiannya
bertambah tinggi.
Gelombang tsunami melintas dengan sangat cepat. Ketika
kecepatannya berkurang maka ketinggiannya naik secara dramatis hingga dapat
membentuk dinding air yang begitu tinggi dan menghantam pantai. Beberapa
gelombang tsunami dapat mencapai ketinggian 30 hingga 50 meter. Ketinggian
gelombang tsunami juga tergantung dari bentuk pantai dan kedalaman pantai.
Tetapi tidak semua gempa dan letusan gunung berapi
menyebabkan tsunami dan tidak semua tsunami berupa gelombang raksasa.
Gambar Gelombang tsunami yang telah berada
di
pantai
d. Banjir
Banjir merupakan luapan air yang melebihi batas. Hal ini
terjadi jika terjadi hujan secara terus menerus tanpa henti dan dalam jangka
waktu yang relatif lama. Selain itu, penyebab terjadinya banjir juga karena
ulah manusia sendiri seperti penebangan pohon-pohon di hutan secara liar,
pembangunan vila-vila di pegunungan atau membuang sampah di sungai.
Pohon-pohon sangat berguna untuk menahan air hujan agar
tidak langsung ke pemukiman. Akar-akar pohon akan menyerap air hujan sehingga
air yang mengalir ke daratan sedikit. Jika tidak ada pohon di hutan maka air
hujan langsung menuju ke pemukiman dalam jumlah besar sehingga air meluap.
Begitu pula ketika sungai penuh dengan sampah dan banyak pemukiman kumuh di
sekitarnya, maka sungai akan mengecil dan tidak mampu menampung debit air yang
banyak dari pegunungan sehingga air meluap di pemukiman penduduk.
e. Angin
Topan
Gambar Angin topan
Angin topan adalah udara yang bergerak dari tekanan udara
maksimum ke tekanan udara minimum. Penyebab terjadinya angin topan adalah
karena adanya pergerakan udara yang sangat kencang.
Tiupan angin topan mampu merobohkan berbagai bangunan dan
merobohkan pohon.
f. Tanah Longsor
Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan
bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Hal ini biasanya terjadi
karena curah hujan yang tinggi, gempa bumi, atau letusan gunung api. Longsor
dapat terjadi karena patahan alami dan karena faktor cuaca pada tanah dan
bebatuan.
Ketika longsor berlangsung lapisan teratas bumi mulai
meluncur deras pada lereng. Jumlah tanah yang besar dari luncuran tanah dan
lumpur inilah yang merusak rumah-rumah, menghancurkan bangunan yang kokoh dalam
hitungan detik.
Meskipun tanah longsor merupakan gejala alam tetapi ada
kegiatan manusia yang mampu menyebabkan gejala alam tanah longsor. Seperti
penebangan pepohonan secara liar di daerah lereng, penambangan bebatuan dan
tanah yang mampu menimbulkan ketidakstabilan lereng,
pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan
turunnya level air tanah.
B. Gejala Alam di Negara-negara Tetangga
Gejala alam tidak hanya melanda di
negeri kita saja, tetapi negara-negara tetangga juga mengalami hal serupa.
Adapun gejala atau peristiwa alam yang terjadi di negara-negara tetangga antara
lain:
1.
Gempa Bumi
·
Gempa bumi dahsyat
yang datang pada musim dingin bulan Januari 1995 menghancurkan kota Kobe
sekitar 500 km sebelah barat Tokyo.
Negara Jepang merupakan wilayah yang berisiko tinggi
terhadap bahaya gempa bumi dan letusan gunung berapi.
·
Pada tanggal 27
Desember 2006 negara Taiwan diguncang gempa dengan kekuatan 7,1 skala Richter.
Akibat gempa tersebut jaringan kabel bawah laut Taiwan rusak hingga
memperlambat
layanan internet sehingga mengganggu transaksi perbankan khususnya
di pasar uang.
2.
Badai/Topan
·
Negara Filipina pada
tanggal 1 Desember 2006, dilanda badai yang disebut dengan badai/topan Durian.
Topan tersebut menghantam kawasan gunung berapi Manyon, daerah timur Filipina
yang berjarak 350 km selatan ibu kota Filipina. Kecepatan topan Durian itu
mencapai 225 kilometer per jam yang mampu mengangkat atap rumah, menerbangkan
jendela dan mencabut pohon beserta akar-akarnya. Karena menghantam kawasan gunung
berapi, badai ganas ini menimbulkan banjir bandang yang disertai longsor lumpur
vulkanik. Puluhan desa terkubur dalam longsoran tersebut.
·
Selain topan Durian
negara Filipina juga pernah diserang badai Bilis dengan kecepatan 75 km per jam
dan putaran angin dengan kecepatan 95 km per jam.
·
Topan Cimaron dengan
kecepatan 200 km per jam juga pernah menyapu Filipina bagian utara.
·
Pada tanggal 11 Agustus
2006 negara Cina tepatnya di Provinsi Fujian diterjang badai Saomai dengan
kecepatan 216 km per jam dan mampu menenggelamkan 1.000 kapal nelayan.
·
Negara Vietnam pada
tanggal 5 Desember 2006 diterjang topan Durian yang mengakibatkan banyak orang
meninggal, ratusan kapal karam serta merusak ratusan rumah. Badai yang membawa angin
dengan kecepatan 120 km per jam ini juga diiringi dengan hujan deras yang
menyebabkan banjir bandang.
3.
Tanah Longsor
·
Tanah longsor pernah
terjadi di negara Filipina tepatnya di desa Guinsaigon, Saint Bernard, sebelah
selatan Pulau Leyte Filipina Tengah. Ratusan rumah terkubur akibat bencana
tanah longsor ini. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut secara berturut-turut
merupakan penyebab terjadinya tanah longsor ini. Tanah di sekitar wilayah
tersebut menjadi labil sehingga mampu menumbangkan pepohonan dan ikut hanyut
bersama dengan arus air yang deras.
4.
Banjir
·
Negara Malaysia
tepatnya di Kuala Lumpur akhir tahun 2006 dilanda bencana alam banjir sehingga
lebih dari 30.000 orang mengungsi. Banjir tersebut memutus jalur transportasi
jalan dan kereta api di seluruh wilayah negara bagian Johor.
·
Banjir besar juga
melanda sebagian Singapura yang mengakibatkan tanah longsor dan sejumlah
persimpangan jalan tidak dapat dilalui oleh alat transportasi. Genangan besar terjadi di bagian
utara dan tengah Singapura.
5.
El Nino
·
El Nino berasal dari
bahasa Spanyol yang berarti sang bayi kristus. Dinamakan El Nino karena sering
muncul ketika perayaan Natal di akhir tahun. El Nino merupakan interaksi antara
atmosfer tropis dan samudra tropis, setiap dua hingga tujuh tahun sekali. Perubahan
tekanan udara di atas Samudra Pasifik menyebabkan angin tropis bertiup menuju
khatulistiwa. Hal ini mengakibatkan permukaan perairan menjadi hangat. Suhu
panas yang ditimbulkan El Nino dapat mematikan banyak ikan dan burung laut
karena menghambat naiknya perairan dingin yang kaya nutrisi ke permukaan.
E v a l u a s i
A. Pilihlah satu
jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a,
b, c, atau d!
1. Suatu keadaan atau
peristiwa yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam dinamakan . . . .
a. gejala alam c.
cuaca
b. iklim d.
musim
2. Gejala alam yang
sering muncul di Indonesia sebagai berikut, kecuali . . . .
a. badai salju c.
banjir
b. tanah longsor d.
gempa bumi
3. Gunung berapi yang
meletus karena adanya . . . dari permukaan bumi.
a. penerobosan magma c.
gempa
b. tanah longsor d.
pergerakan tanah
4. Getaran atau
goncangan yang terjadi karena pergeseran lapisan bumi yang berasal dari bawah
permukaan bumi dinamakan . . . .
a. letusan gunung berapi c.
pergerakan tanah
b. tanah longsor d.
gempa bumi
5. Salah satu pemicu
terjadinya gempa bumi adalah . . . .
a. gelombang tsunami c.
banjir bandang
b. gunung meletus d.
tanah longsor
6. Gelombang besar
yang terbentuk dari dasar laut akibat adanya gempa dinamakan . . . .
a. gelombang laut c.
gelombang pasang
b. gelombang tsunami d.
ombak besar
7. Tsunami akan
terbentuk jika terjadi gempa di . . . .
a. pantai c.
lereng gunung
b. daratan d.
laut
8. Tanah longsor
merupakan gejala alam yang sering terjadi di sekitar . . .
a. kawasan pegunungan c.
kawasan pantai
b. daratan d.
persawahan
B. Isilah titik-titik
di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Gempa bumi tektonik terjadi karena adanya . . . .
2. Gelombang tsunami merupakan gelombang besar yang terbentuk
dari dasar laut akibat . . . .
3. El Nino mempunyai arti . . . .
4. Negara Filipina pernah dilanda badai . . . .
5. Gunung berapi di Indonesia yang pernah meletus yaitu .
. .
C. Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan sebab-sebab terjadinya gunung meletus!
2. Bagaimana bisa terjadi gempa bumi tektonik?
3. Mengapa Indonesia sering terjadi gempa bumi?
4. Mengapa di daerah Sumatra sering terjadi tanah
longsor?
5. Sebutkan gejala alam yang terjadi di negara-negara tetangga!
Bab 5
Cara-cara Menghadapi Bencana Alam
Bencana alam tidak dapat kita hindari.
Bencana alam merupakan peristiwa alam yang dapat terjadi kapan saja dan di mana
saja serta dapat menimpa siapa saja.
Bencana alam juga dapat menimbulkan
kerugian baik harta maupun jiwa.
Salah satu cara menghadapi bencana
alam adalah adalah dengan mengenal lebih dalam bencana alam tersebut.
Jika kita dapat mengenal lebih dalam
dan mengantisipasi datangnya bencana alam, maka kita bisa mengurangi kerugian
yang mungkin terjadi.
Usaha antisipasi ini melibatkan
berbagai pihak, misalnya pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan
warga masyarakat.
A. Penyebab Terjadinya Bencana Alam
Bencana alam merupakan peristiwa yang
tidak kita harapkan datangnya. Sebab jika bencana tersebut datang maka akan mampu
merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu merenggut jiwa
manusia. Bencana alam yang mampu menghancurkan suatu daerah yang luas dan
menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses alami. Namun ada pula yang
disebabkan oleh ulah manusia.
Secara garis besar, terjadinya bencana
alam dapat disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
1. Alam
Bencana alam murni penyebab utamanya adalah alam itu
sendiri.
Contoh bencana alam murni adalah gempa bumi, tsunami,
badai atau letusan gunung berapi. Bencana-bencana tersebut bukan disebabkan
oleh ulah negatif manusia.
2. Perbuatan Manusia
Bencana alam yang terjadi karena ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab. Bukan berarti bencana ini dibuat oleh manusia tetapi akibat dari ulah
manusia atau dipicu dari perbuatan manusia,
seperti penebangan hutan secara liar, penambangan liar, pengambilan
air tanah secara berlebihan dan lain-lain. Perbuatanperbuatan tersebut lambat
laun akan menyebabkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, atau erosi
tanah.
B. Mencegah dan Menghadapi Bencana Alam
1.
Macam Bencana Alam
Secara garis besar berdasarkan penyebabnya bencana alam dibedakan
menjadi tiga yaitu:
a. Bencana Alam Geologis
Bencana alam geologis adalah bencana alam yang disebabkan
oleh faktor yang bersumber dari bumi, seperti :
1) Gempa bumi
2) Letusan gunung api
3) Gerakan tanah atau tanah longsor
4) Tsunami
5) Seiche atau tsunami dalam skala kecil
Seiche yaitu ayunan hantaman muka air danau atau waduk
pada pantai sekelilingnya akibat guncangan bumi.
b. Bencana Alam Klimatologis
Bencana alam klimatologis adalah bencana alam yang disebabkan
oleh cuaca yang berubah, seperti :
1) Banjir
2) Banjir bandang
3) Badai
4) Kekeringan
5) Kebakaran hutan
c. Bencana Alam Ekstraterestrial
Bencana alam ekstraterestrial adalah bencana alam yang disebabkan
oleh benda dari luar angkasa.
Hal ini terjadi pada tahun 1908 di Rusia. Meteor atau
bintang beralih jatuh ke bumi dan mengakibatkan lubang yang sangat besar
menyerupai sebuah kawah.
2.
Mengenal dan Mengantisipasi Bencana Alam
a. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan gejala alam yang
sampai sekarang masih sulit untuk diperkirakan kedatangannya. Usaha yang paling
baik dalam mempersiapkan diri dan cara mengatasi bencana alam ini adalah dengan
mitigasi.
Mitigasi yaitu mengurangi
kerugian yang akan ditimbulkan oleh bencana.
Usaha mitigasi adalah meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan
masyarakat dalam menghadapi bencana alam sehingga risiko bencana alam dapat
dikurangi.
Para ahli menyimpulkan walau datangnya gempa tidak dapat
diperkirakan kedatangannya tetapi ada beberapa gejala alam yang dianggap sebagai
tanda akan adanya gempa, yaitu:
1) Adanya awan yang berbentuk aneh seperti batang yang
berdiri secara lurus ke atas.
Hal ini kemungkinan besar merupakan awan yang disebut
awan gempa yang biasanya muncul sebelum terjadinya gempa. Awan berbentuk seperti
batang ini terjadi karena adanya gelombang elektromagnetis berkekuatan sangat
besar dari dalam perut bumi sehingga menyerap daya listrik yang ada di awan.
Gelombang elektromagnetis ini terjadi akibat adanya pergeseran patahan lempeng
bumi. Tetapi tidak semua awan yang berbentuk seperti itu adalah awan gempa,
mungkin saja itu adalah asap dari pesawat terbang. Jika ada tanda seperti itu
maka perlu untuk diwaspadai. Untuk lebih meyakinkan lagi maka dapat dilakukan
uji medan elektromagnetik.
2) Terdapat medan elektromagnetik di sekitar kita.
Gelombang tersebut memang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang.
Medan elektromagnetik dapat diuji dengan cara melihat
siaran televisi apakah tiba-tiba salurannya terganggu tanpa sebab apapun. Jika
kurang yakin, kita dapat melakukan uji medan elektromagnetik dengan cara lain.
Dengan mematikan arus listrik dan melihat apakah lampu neon tetap menyala redup/
remang walaupun sudah tidak dialiri listrik.
3) Perhatikan perilaku hewan-hewan yang ada di sekitar
kita.
Apakah hewan-hewan tersebut bertingkah aneh atau gelisah.
Sebab hewan memiliki naluri yang sangat tajam dan mampu merasakan gelombang
elektromagnetis.
Jika kita melihat tanda-tanda seperti
itu secara bersamaan sebaiknya perlu waspada. Harus segera dilakukan tindakan
pencegahan dan sebisa mungkin kita melakukan tindakan penyelamatan diri. Tetapi
jika gempa telah tiba dan kita sama sekali belum siap, maka selain berdoa dan
pasrah kita harus cepat-cepat keluar ruangan menuju ke tempat yang lapang. Jika
sudah di luar ruangan tetaplah tinggal di luar dan berusahalah berada di tempat
yang terbuka, jauh dari pepohonan, tembok-tembok serta saluran-saluran kabel
listrik. Usahakan jangan masuk ke dalam rumah atau bangunan.
Jika kita berada di dalam gedung
dengan banyak orang, kita tidak perlu panik dan ikut berdesak-desakan keluar,
karena kita akan terinjak-injak banyak orang dan tertimpa runtuhan bangunan.
Sebaiknya yang perlu kita lakukan adalah berlindung di bawah meja atau mebel
yang kokoh atau mencari sesuatu yang dapat melindungi kepala dan badan kita
dari reruntuhan bangunan. Jika suasana telah tenang dan aman usahakan untuk
keluar ruangan dan mencari tempat yang lebih aman lagi.
b. Tsunami
Berbagai upaya telah dilakukan sebagai
usaha untuk mengurangi korban jika ada bencana datang. Salah satunya adalah
dengan membentuk kelompok-kelompok masyakarat yang paham akan bencana alam.
Kepekaan dan keterampilan menyelamatkan diri secara individual maupun kelompok
harus terus dilatih.
Adapun langkah yang harus ditempuh
oleh kelompok masyarakat dalam
mengurangi jumlah kerugian akibat bencana sebagai
berikut:
1) Melakukan pemetaan daerah rawan genangan tertinggi
jika ada tsunami.
2) Membuat jalur evakuasi.
3) Menentukan dan memberi informasi
tempat penampungan sementara yang cukup aman.
4) Berkoordinasi dengan Badan
Meteorologi dan Geofisika (BMG), kepolisian, pemerintah daerah, dan rumah
sakit. Selain itu masyarakat juga harus memahami gejala-gejala yang tidak biasa
terjadi.
5) Melakukan pertemuan rutin untuk
menambah pengetahuan mengenai gempa dan tsunami. Jika masih kurang jelas, dapat
mendatangkan ahli untuk memberi informasi.
6) Melakukan latihan secara reguler.
7) Membuat kode tertentu yang dikenali
masyarakat sekitar guna menandakan evakuasi.
8) Menyebarkan gambar peta evakuasi di pelosok daerah tempat
tinggal masyarakat.
Adapun langkah yang perlu dilakukan tiap individu sebagai berikut:
1) Menyiapkan
tas darurat yang berisi keperluan-keperluan mengungsi selama tiga hari seperti
makanan, pakaian, suratsurat berharga atau obat-obatan.
2) Selalu merespon tiap latihan dengan serius sama
seperti saat terjadinya gempa.
3) Selalu peka terhadap fenomena alam yang tidak biasa.
Beberapa petunjuk atau tanda alam akan terajdinya bencana
tsunami antara lain:
1) Adanya suara gemuruh di laut, hal ini akibat adanya pergeseran
lapisan tanah.
2) Laut tiba-tiba menyurut sampai agak jauh ke tengah.
3) Karena surutnya laut maka akan tercium bau khas laut seperti
bau amis.
4) Burung-burung laut terbang dengan kecepatan tinggi
menuju daratan.
Pusat Peringatan Tsunami Internasional (International
Tsunami Warning Center) didirikan di Hawaii untuk memantau terjadinya gempa
bumi di sekitar Samudra Pasifik dan mengeluarkan peringatan kapan tsunami akan
terjadi. Ketika gempa bumi besar terjadi, stasiun pengamatan di sekitar Samudra
Pasifik menemukan pusat gempa (episentrum) dan mengirimkan informasi yang
diperoleh ke pusat peringatan di Hawaii. Jika gempa bumi dianggap cukup besar
dan dapat menimbulkan tsunami, maka tempat-tempat di sekitar Samudra Pasifik
dalam status waspada dan peringatan dikeluarkan. Stasiun pasang di sekitar
pantai juga memantau kedatangan tsunami.
c. Tanah Longsor
Secara garis
besar faktor penyebab tanah longsor sebagai berikut.
1) Faktor alam
a) Kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan
lapisan tanah, gempa bumi dan letusan gunung api.
b) Iklim yaitu pada saat curah hujan tinggi.
c) Keadaan topografi yaitu lereng yang curam.
2) Faktor manusia
a) Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang
terjal.
b) Penimbunan tanah di daerah lereng.
c) Penebangan hutan secara liar di daerah lereng.
d) Budidaya kolam ikan di atas lereng.
e) Sistem drainase di daerah lereng yang tidak baik.
f) Pemompaan dan pengeringan air tanah yang menyebabkan turunnya
level air tanah.
g) Pembebanan berlebihan dari bangunan di kawasan perbukitan.
Langkah-langkah yang
dilakukan untuk menekan bahaya tanah longsor dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Tahap awal atau tahap preventif
Tahap awal dalam upaya meminimalkan kerugian akibat
bencana tanah longsor adalah sebagai berikut.
a) Mengidentifikasi daerah rawan dan melakukan pemetaan.
b) Penyuluhan pencegahan dan
penanggulangan bencana alam dengan memberikan informasi mengenai bagaimana dan mengapa
tanah longsor.
c) Pemantauan daerah rawan longsor.
d) Perencanaan pengembangan sistem peringatan dini di
daerah rawan bencana.
e) Menghindari bermukim atau mendirikan bangunan di tepi lembah
sungai terjal.
f) Menghindari melakukan penggalian
pada daerah bawah lereng terjal yang akan mengganggu kestabilan lereng sehingga
mudah longsor.
g) Menghindari membuat sawah baru dan
kolam pada lereng yang terjang karena air yang digunakan akan memengaruhi sifat
fisik lereng. Lereng menjadi lembek dan gembur sehingga tanah mudah bergerak.
h) Menyebarluaskan informasi bencana
gerakan tanah melalui berbagai media sehingga masyarakat mengetahui.
2) Tahap bencana
Usaha yang perlu dilakukan ketika suatu daerah terkena
bencana tanah longsor antara lain berikut ini.
a) Menyelamatkan warga yang tertimpa musibah.
b) Pembentukan pusat pengendalian atau crisis center.
c) Evakuasi korban ke tempat yang lebih aman.
d) Pendirian dapur umum, pos-pos kesehatan, dan
penyediaan air bersih.
e) Pencegahan berjangkitnya wabah penyakit.
f) Evaluasi, konsultasi, dan penyuluhan.
3) Tahap pascabencana
Setelah bencana tanah longsor terjadi, bukan berarti permasalahan
selesai, tetapi masih ada tahapan yang perlu dilakukan untuk mengurangi jumlah
kerugian, yaitu:
a) Mengupayakan mengembalikan fungsi hutan lindung
seperti sediakala.
b) Mengevaluasi dan memperketat studi
Amdal pada kawasan vital yang berpotensi menyebabkan bencana.
c) Penyediaan lahan relokasi penduduk
yang bermukim di daerah bencana, dan di sepanjang bantaran sungai.
d) Normalisasi area penyebab bencana.
e) Rehabilitasi sarana dan prasarana
pendukung kehidupan masyarakat yang terkena bencana alam secara permanen.
f) Menyelenggarakan forum kerja sama antardaerah dalam penanggulangan
bencana.
Para ilmuwan mengkategorikan bencana tanah longsor
sebagai salah satu bencana geologi yang paling bisa diperkirakan.
Ada tiga tanda untuk memantau kemungkinan terjadinya
tanah longsor yaitu:
1) Keretakan pada tanah yang berbentuk
konsentris (terpusat) seperti lingkaran atau paralel dan lebarnya beberapa sentimeter
dengan panjang beberapa meter. Bentuk retakan dan ukurannya yang semakin lebar
merupakan parameter ukur umum semakin dekatnya waktu longsor.
2) Penampakan runtuhnya bagian-bagian tanah dalam jumlah besar.
3) Kejadian longsor di satu tempat menjadi pertanda
kawasan tanah longsor lebih luas lagi.
d. Gunung Berapi
Letusan gunung berapi dapat berakibat buruk bagi
kehidupan sekitar baik manusia, tumbuhan, maupun hewan. Jika gunung berapi
meletus maka magma yang ada di dalam gunung berapi
meletus keluar sebagai lahar atau lava. Selain dari
aliran lahar, dampak lain akibat gunung berapi meletus antara lain adanya aliran
lumpur, hujan debu, kebakaran hutan, gas beracun, gelombang tsunami (jika
gunung tersebut berada di dasar laut), dan gempa bumi.
Usaha mitigasi untuk bencana alam gunung berapi adalah
dengan cara mengevakuasi penduduk yang ada di sekitar gunung berapi. Terkadang
usaha evakuasi ini menghadapi suatu dilema, misalnya ketika para ahli
vulkanologi harus mengambil keputusan apakah gunung berapi yang dipantaunya
akan meletus atau tidak.
Jika gejala awal letusan gunung berapi begitu meyakinkan
maka para ahli vulkanologi memutuskan untuk segera menginformasikan pada aparat
pemerintah daerah untuk mengungsikan penduduk.
Ada kalanya, dengan gejala awal yang begitu meyakinkan sekalipun,
ternyata gunung berapi tidak jadi meletus. Banyak penduduk yang tidak dapat
melakukan aktivitas sehari-hari karena berada di pengungsian. Tetapi ketika
gunung berapi menunjukkan ketenangannya dan para penduduk kembali dari
pengungsian tiba-tiba terjadi letusan hebat dan menelan banyak korban.
Peristiwa seperti itu merupakan bukti bahwa gejala awal
suatu bencana alam sulit untuk diramalkan.
Pemerintah tidak tinggal diam melihat situasi seperti
ini. Masyarakat telah dilatih dan disosialisasikan tentang isyarat-isyarat
gunung berapi. Perhatikan tabel di bawah ini!
Tingkat
Isyarat Gunung Berapi
Tingkat
Isyarat Gunung Berapi di Indonesia
|
||
Status
|
Makna
|
Tindakan
|
NORMAL
|
1. Tidak ada gejala
aktivitas tekanan magma.
2. Level aktivitas
dasar.
|
|
WASPADA
|
1. Ada aktivitas
apapun bentuknya.
2. Terdapat
kenaikan aktivitas di atas level normal.
3. Peningkatan
aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya.
4. Sedikit
perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik, dan hidrotermal.
|
|
SIAGA
|
1. Menandakan
gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencana.
2. Peningkatan
intensif kegiatan seismik.
3. Semua data
menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju
pada keadaaan yang dapat menimbulkan bencana.
4. Jika tren
peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu.
|
1. Sosialisasi di
wilayah terancam.
2. Penyiapan sarana
darurat.
3. Koordinasi
harian.
4. Piket penuh.
|
AWAS
|
1. Menandakan
gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang
menimbulkan bencana.
2. Letusan
pembukaan dimulai dengan abu dan asap.
3. Letusan
berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam.
|
1. Wilayah yang
terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan.
2. Koordinasi
dilakukan secara harian.
3. Piket penuh.
|
Selain melakukan evakuasi, usaha mitigasi yang dilakukan
pemerintah adalah dengan membelokkan aliran lava atau membuat jalur mengalirnya
lava menjauh dari permukiman penduduk.
Namun, meskipun berbahaya banyak orang yang tinggal dan
berkebun di lereng gunung berapi. Hal ini disebabkan abu vulkanis mengandung mineral-mineral
yang menyuburkan tanah, sehingga bagus untuk pertanian.
Agar kita lebih mudah memahami gejala awal terjadinya bencana
alam dan daerah yang rawan akan bencana maka pelajarilah tabel berikut!
Tabel
Daerah Rawan dan Gejala Awal Bencana Alam
No.
|
Jenis
Bencana Alam
|
Daerah
Rawan
|
Gejala
Awal
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Banjir
Banjir bandang
Longsor/gerakan
tanah
Amblesan tanah
Letusan gunung api
Tsunami
Gempa bumi
|
· Dataran
banjir, batas daerah sungai dan lekukan di dataran yang tidak rata.
· Daerah
bantaran sungai padat transisi
dataran di pegunungan, daerah
pegunungan gundul.
· Daerah
dengan batuan lepas, batu lempung, tanah tebal, lereng curam.
· Daerah
plato karst (dataran tinggi berbatu gamping), daerah dengan eksploitasi air
tanah yang tinggi.
· Lereng
dan kaki gunung berapi terutama yang menghadap ke arah kawah sumbing (breached
crater).
· Pantai-pantai
yang berhadapan dengan palung tektonik atau gunung api laut.
· Jalur
pasifik dan Sirkum Mediaterania
|
· Curah
hujan tinggi, hujan berlangsung lama, naiknya permukaan air.
· Batuan
mudah longsor, curah hujan tinggi, hujan berlangsung lama, terjadi pembendungan sungai di stasiun pengamatan.
· Curah
hujan tinggi, hujan berlangsung lama, munculnya retak-retak pada tanah di
lereng atas, tiang listrik/pohon menjadi miring.
· Timbulnya
lubang/retakan dalam permukaan tanah, dinding/tembok/ lantai retak-retak.
· Naiknya
suhu air kawah, perubahan komposisi
kimiawi air dan gas kawah, guguran kubah lava, adanya lindu/gempa.
· Terjadinya
gempa bumi, air laut surut.
· Peningkatan
tremor pada seismograf (yang umumnya sangat singkat ke gejala utama).
|
E v a l u a s i
A. Pilihlah satu
jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf a,
b, c, atau d!
1. Di bawah ini
merupakan contoh bencana alam murni adalah . . . .
a. banjir c.
tanah longsor
b. abrasi d.
gempa bumi
2. Bencana alam yang
disebabkan oleh faktor yang bersumber dari bumi dinamakan . . . .
a. bencana alam geologis c.
bencana alam buatan
b. bencana alam klimatologis d.
bencana alam ekstraterestrial
3. Material-material
yang keluar saat gunung meletus adalah, kecuali . . . .
a. batu kerikil c.
pasir
b. asap d.
debu
4. Gejala susulan
akibat gempa bumi yang berpusat di dasar laut adalah . . . .
a. tanah longsor c. badai
b. banjir d. tsunami
5. Ayunan hantaman
permukaan air danau atau waduk pada pantai sekelilingnya akibat goncangan bumi
disebut . . . .
a. tanah longsor c.
seiche
b. banjir d.
tsunami
6. Salah satu bencana
alam yang sulit diprediksi datangnya adalah . . . .
a. banjir c. angin
b. gempa bumi d.
tanah longsor
7. Usaha untuk
mengurangi jumlah kerugian akibat bencana dinamakan . . . .
a. mitigasi c. inovasi
b. migrasi d. evakuasi
8. Pusat Peringatan
Tsunami Internasional (International Tsunami Warning Center) didirikan
di . . . .
a. Amerika c.
Hawai
b. Indonesia d.
Afrika
9. Faktor alam yang
menyebabkan tanah longsor adalah . . .
a. pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang
terjal
b. penimbunan tanah di daerah lereng
c. penebangan hutan secara liar di daerah lereng
d. kondisi geologi antara lain batuan
lapuk, kemiringan lapisan tanah, gempa bumi, dan letusan gunung api
10. Salah satu gejala
awal banjir adalah . . . .
a. curah hujan yang tinggi c. timbul longsor
b. timbul keretakan d.
naiknya suhu air
B. Isilah titik-titik
di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Contoh bencana alam murni adalah . . . .
2. Bencana alam geologis bersumber dari . . . .
3. Bencana alam klimatologis dapat berupa . . . .
4. Nama lain pusat gempa adalah . . . .
5. Gejala awal terjadinya tsunami adalah . . . .
C. Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan beberapa fenomena alam
yang patut dicermati dan dianggap sebagai tanda akan adanya gempa!
2. Jelaskan langkah yang harus
ditempuh oleh kelompok masyarakat dalam mengurangi jumlah kerugian akibat bencana
tsunami!
3. Jelaskan penyebab terjadinya tanah longsor!
4. Jelaskan usaha mitigasi tanah longsor pada tahap
bencana!
5. Apa makna dari status siaga dan waspada dalam tingkat isyarat
gunung berapi di Indonesia?
Bab 6
Peran Indonesia di Era Global
Globalisasi
menunjuk pada proses makin menguatnya kesadaran mengenai dunia sebagai satu
kesatuan. Sedangkan era globalisasi merupakan zaman di mana pengaruh
antarnegera di dunia ini cepat menyebar.
Di era globalisasi ini jika ada kejadian
atau peristiwa di suatu wilayah, maka berpengaruh pula terhadap wilayah lain. Globalisasi
telah mampu mendorong terjadinya perubahan di dunia. Globalisasi ditandai
dengan menyatunya perekonomian nasional dengan perekonomian dunia. Proses
globalisasi diyakini
akan memberikan keuntungan bagi
negara-negara yang terlibat di dalamnya. Adanya globalisasi akan mendorong
negara untuk mengekspor apa yang mereka produksi dan mengimpor apa yang tidak
mereka produksi. Negara Indonesia juga berperan dalam globalisasi.
A. Peran Indonesia pada Era Globalisasi
Negara Indonesia juga
memiliki peran pada era globalisasi sekarang ini. Hal ini terlihat dari ikut sertanya
negara Indonesia dalam melakukan kerja sama internasional dengan negara-negara lain.
1. Kerja Sama
Antarnegara di Bidang Ekonomi
a. ASEAN (Association of South East Asian
Nations)
Organisasi ASEAN
didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. ASEAN merupakan
organisasi kerja sama regional yang beranggotakan negara-negara di kawasan Asia
Tenggara.
Organisasi ini lahir melalui Deklarasi
Bangkok, yang ditanda- tangani para menteri luar negeri dari Indonesia, Malaysia,
Thailand, Filipina, dan Singapura. Anggota ASEAN kemudian bertambah menjadi
tujuh negara dengan masuknya secara resmi Brunei Darussalam dan Vietnam. Saat
ini,
anggota ASEAN berjumlah sepuluh negara dengan masuknya
Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota baru.
Tujuan-tujuan ASEAN berikut ini.
1) Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan
kebudayaan di wilayah frghuyAsia Tenggara.
2) Memajukan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia
Tenggara.
3) Meningkatkan kerja sama secara
aktif dan saling bantu dalam bidang ekonomi, sosial, teknologi, kebudayaan,
ilmu pengetahuan, teknik, dan administrasi.
4) Saling membantu dalam fasilitas-fasilitas
latihan dan penelitian dalam bidang penelitian, profesi, teknik dan administrasi.
5) Bekerja sama dalam memanfaatkan bidang-bidang
pertanian dan industri.
6) Meningkatkan studi mengenai Asia Tenggara.
7) Memelihara kerja sama yang erat dan
menguntungkan dengan organisasi internasional dan regional serta mengusahakan
jalan untuk lebih mempererat kerja sama antara negara-negara anggota.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk
menyelenggarakan kerja sama intern khususnya dalam bidang ekonomi, maka
dibentuklah komite-komite sebagai berikut.
1) Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee
on Food Agriculture and Forest = COFAF)
Komite ini berkedudukan di Indonesia dan melakukan
kegiatan dengan mengadakan berbagai proyek. Selanjutnya, dalam pelaksanaannya untuk
suplai bahan makanan atau kebutuhan pokok dikoordinasi oleh Indonesia,
perikanan oleh Thailand, kehutanan oleh Malaysia, dan pertanian oleh Filipina.
Komite ini mengadakan kerja sama dengan sesama anggota ASEAN
dan menjalin hubungan dengan negara-negara lain atau organisasi yang lain,
misalnya: Uni Eropa, Jepang, Selandia Baru, dan Australia.
2) Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and
Tourism = COTT)
Komite ini berkedudukan di Singapura dan melakukan
kegiatankegiatan seperti mengadakan perjanjian perdagangan
ASEAN dan mengadakan promosi kepariwisataan.
3) Komite Keuangan dan Perbankan (Committee on Finance and
Banking)
Komite ini berkedudukan di Thailand. Kegiatan-kegiatan
yang dilakukan adalah seperti pembentukan dana,
memberikan pendukung perpajakan yang sesuai dengan
undang-undang yang berlaku dan mencari
bantuan modal dari negara-negara maju.
4) Komite Industri, Pertambangan, dan Energi (Committee
on Industri, Mining and Energy = OIME)
Komite ini berkedudukan di Filipina. Melakukan kegiatan
dalam bidang industri pertambangan dan energi.
5) Komite Transportasi dan Komunikasi (Committee
on Transportation and Communication)
Tempat kedudukan komite ini di
Malaysia. Kegiatan yang dilakukan komite ini dalam
bidang transportasi dan komunikasi di mana
pelaksanaannya dibagi dalam
sub-sub komite, yaitu sub komite perhubungan
darat, subkomite pelayanan
dan pelabuhan, dan subkomite pos dan telekomunikasi.
6) Komite Kebudayaan dan Informasi (Committee On Cultural and
Information)
Komite ini melakukan kegiatan dalam bidang kebudayaan dan informasi.
Misalnya pengembangan misi budaya, baik di kawasan
ASEAN maupun di luar ASEAN. Tukar-menukar
informasi di antara negara-negara
ASEAN contohnya mengadakan pameran budaya.
b. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa) atau EEC
(European Economic
Community)
MEE (Masyarakat
Ekonomi Eropa) didirikan pada tahun 1957 berdasarkan
perjanjian antarnegara Eropa Barat di Roma-Italia.
MEE mengadakan kerja sama di bidang
perdagangan dengan negara-negara ASEAN
termasuk Indonesia. Pada tanggal 4 April 1977
diselenggarakan konferensi di Brussel antara MEE dengan ASEAN
untuk membahas kerja sama.
Tujuan
MEE yang sekarang dikenal
dengan istilah Pasaran Bersama Eropa (PBE) adalah:
1) Memperoleh perkembangan yang
harmonis dalam kegiatan ekonomi
antarnegara-negara anggota.
2) Meningkatkan taraf hidup masyarakat
khususnya negaranegara anggota.
3) Mempererat kerja sama ekonomi pada
anggota-anggota MEE.
c. Colombo Plan (Rencana Colombo)
Rencana Colombo adalah suatu badan
yang dibentuk oleh negaranegara persemakmuran Inggris pada tahun 1950, melalui konferensi
yang diselenggarakan di Colombo, ibu kota Sri Lanka,
merencanakan untuk membantu negara-negara terbelakang, yang
baru merdeka, dan sedang berkembang.
Tujuan rencana
Colombo adalah sebagai berikut.
1) Memberikan bantuan dalam lapangan
pertanian, perbaikan lalu lintas,
perkembangan, perindustrian, dan lain-lain.
2) Meningkatkan kehidupan negara-negara yang baru merdeka dan
sedang berkembang.
3) Memberikan bantuan ekonomi dan kerja sama di bidang teknologi.
4) Menyelenggarakan pembinaan teknik
dalam bidang administrasi, pangan, pertanian, kehutanan,
kesehatan, pendidikan, teknologi, komputer, dan minyak
bumi.
Negara-negara yang menerima bantuan tersebut
adalah negaranegara Asia Tenggara (Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand) dan
negara-negara di Asia Barat Daya.
Realisasi dari bantuan itu
dimanfaatkan dalam bidang kesehatan untuk program
Keluarga Berencana (KB), pendidikan, dan kebudayaan
dengan pengiriman tenaga dosen serta guru untuk
belajar di Singapura dan Malaysia.
Negara-negara yang tergabung dalam
Colombo Plan yaitu:
1) Pakistan
2) India
3) Sri Lanka
4) Australia
5) Selandia Baru
6) Kanada
7) Inggris
d. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation)
APEC merupakan organisasi kerja sama
regional di kawasan Asia Pasifik yang beranggotakan
18 negara di dunia.
Didirikan pada
tahun 1989 dan hingga kini telah beberapa kali bersidang.
Dalam pertemuan kedua para pemimpin
negara-negara APEC di Bogor (Indonesia)
pada bulan November 1994 dicetuskan deklarasi yang
disebut Deklarasi Bogor yang terdiri atas sebelas butir
pernyataan. Salah satu butir penting dalam deklarasi itu
menyatakan bahwa di antara negara-negara anggota APEC akan
diberlakukan sistem perdagangan bebas.
Perdagangan bebas akan diberlakukan dalam dua tahap, yaitu
pada tahun 2010 di kalangan negara-negara maju
anggota APEC dan untuk negara-negara yang masih berkembang
diterapkan pada tahun 2020.
Dalam pertemuan ketiga
APEC di Osaka (Jepang) disepakati bahwa perdagangan bebas
tersebut akan diberlakukan untuk semua sektor perdagangan.
Tujuan pokok APEC adalah melakukan liberalisasi perdagangan dan investasi, serta meningkatkan
pemanfaatan sumber daya alam dan
kualitas sumber daya manusia untuk meningkatkan
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia
Pasifik.
Anggota APEC adalah: Australia, Indonesia,
Papua Nugini, Brunei Darussalam, Jepang, Filipina, Kanada,
Korea Selatan, Singapura, Cili, Malaysia, Taiwan, Cina, Meksiko,
Thailand, Peru, Rusia, Vietnam, Selandia Baru, dan Amerika
Serikat.
e. AFTA (Asean Free Trade Area)
AFTA merupakan bentuk
kesepakatan dari negara-negara ASEAN untuk
menciptakan kawasan perdagangan bebas yang tidak ada
hambatan tarif (bea masuk 0 – 5%) maupun hambatan tarif
bagi negara-negara anggota ASEAN.
AFTA dibentuk pada saat Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-4 di
Singapura tahun 1992. Kemudian diberlakukan secara
penuh bagi Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand,
dan Brunei Darussalam sejak 1 Januari 2002. Sedangkan
bagi Vietnam tahun 2006, Laos dan Myanmar tahun 2008,
serta Kamboja tahun 2010.
Tujuan dibentuknya AFTA
adalah untuk meningkatkan daya saing ekonomi negaranegara
ASEAN dengan menjadikan ASEAN sebagai basis produksi
pasar dunia. Selain itu juga untuk menarik penanam modal
dan meningkatkan perdagangan antarnegara anggota ASEAN.
Perkembangan terakhir dalam AFTA
adalah adanya kesepakatan untuk
menghapus semua bea masuk impor barang bagi Brunei Darussalam,
Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand
pada tahun 2010. Sedangkan bagi Kamboja, Laos, Myanmar,
dan Vietnam pada tahun 2015.
2. Perkembangan
Lembaga-lembaga Internasional yang Melakukan Kerja Sama
Kehidupan negara seperti halnya
kehidupan manusia, selalu membutuhkan
bantuan orang lain, karena baik negara
maupun manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya
sendiri. Semakin berkembangnya perekonomian suatu
negara, semakin banyak pula kebutuhan masyarakatnya.
Adakalanya setiap barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat tidak
dapat dipenuhi atau diproduksi sendiri oleh negara tersebut. Oleh
sebab itu, hubungan kerja sama ekonomi antarnegara sangatlah
penting.
a. Bentuk
Kerja Sama Ekonomi Internasional
1) Menurut
bidang kerja sama
a) Bidang keuangan
Kerja sama ekonomi di bidang keuangan
ini sangat dibutuhkan oleh negara-negara yang sedang berkembang guna membiayai pembangunan
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Contoh kerja sama bidang
keuangan adalah IMF dan Bank Dunia.
b) Bidang perdagangan
Kerja sama di bidang perdagangan membicarakan masalah
jenis dan jumlah barang yang ingin
diperjualbelikan, termasuk masalah pengaturan tentang pengenaan pajak ekspor, tarif,
bea masuk, dan lain-lain bagi negara-negara anggota. Bentuk
badan kerja sama ini antara lain WTO, APEC, dan GATT.
c) Bidang perburuhan
Kerja sama di bidang perburuhan mengatur masalah hak-hak dan
kewajiban buruh, serta masalah peningkatan kesejahteraan dan peningkatan taraf
hidup dan kesehatan buruh bagi negaranegara anggota. Contoh badan kerja sama
ini adalah ILO (International Labour Organization).
d) Bidang pasar bersama
Bidang kerja sama ini memberikan keleluasaan kepada
anggota untuk melakukan transaksi perdagangan dengan
sesama anggota.
2) Menurut
ruang lingkup kerja sama
a) Kerja sama bilateral
Kerja sama ekonomi bilateral adalah
kerja sama antara dua negara. Sifat kerja
sama ini adalah saling membantu pada bidang produksi,
perdagangan, dan lain-lain yang saling menguntungkan.
Contoh kerja sama Indonesia dengan Cina.
b) Kerja sama multilateral
Kerja sama ekonomi multilateral merupakan kerja sama
ekonomi tiga negara atau lebih. Sifat kerja sama ini
adalah politik ekonomi internasional untuk
membebaskan perekonomian internasional dari
pembatasan bilateral. Contoh: perdagangan yang melibatkan Indonesia,
Cina, dan Jepang.
c) Kerja sama regional
Kerja sama regional merupakan kerja sama ekonomi
antarnegara yang satu dengan yang lain dalam satu kawasan
tertentu. Sifat kerja sama ini adalah saling membantu.
Contoh: kerja sama
negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
d) Kerja sama antarregional
Kerja sama ekonomi antarregional merupakan kerja sama ekonomi
antarkelompok negara-negara dalam satu kawasan dengan
kawasan/kelompok yang lain. Manfaat kerja sama ini adalah
dapat menata perekonomian dengan baik. Contoh: kerja sama
ASEAN dengan Uni Eropa.
e) Kerja sama internasional
Kerja sama ekonomi internasional merupakan kerja sama ekonomi
negara-negara di dunia. Manfaat kerja sama ini adalah untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan membuka diri
terhadap negara lain. Contoh: UNDP, GATT, ILO, dan sebagainya.
b. Kerja Sama Internasional
Kerja sama internasional di dunia ini diwujudkan
dalam berbagai bentuk organisasi, adapun
organisasi-organisasi tersebut adalah
sebagai berikut.
1) PBB
(Perserikatan Bangsa-Bangsa) atau UNO
(United Nations Organization)
PBB adalah organisasi
internasional yang sebagai induk organisasi internasional
lainnya.
PBB didirikan pada tanggal
24 Oktober 1945, ditandai dengan penandatanganan
Piagam PBB di San Fransisco.
Lembaga lembaga anggota
PBB adalah sebagai berikut:
a) UNESCO (United Nations Educational Scientific
and Cultural Organization).
UNESCO adalah organisasi yang bergerak dalam bidang
pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan.
b) FAO (Food and Agricultural Organization).
FAO adalah organisasi
dunia yang melakukan kegiatan serta
mengusahakan bahan makanan dan hasil-hasil pertanian.
c) ILO (International Labour Organization).
ILO adalah organisasi internasional
yang bergerak dalam bidang perburuhan.
Gambar Gedung PBB di Washington DC
2) UNDP (United Nations Development Program)
UNDP adalah badan PBB yang melakukan
kegiatan program pembangunan di negara-negara berkembang.
Tujuan pembangunan
memberikan sumbangan untuk membiayai program
pembangunan, seperti survei pembuatan dan pembangunan
jalan di Indonesia. Negara-negara donatur untuk pembangunan
itu adalah Amerika, Denmark, Kanada, Inggris,
Belanda, dan Prancis.
3) WTO (World Trade Organization)
WTO merupakan badan kerja sama PBB
yang bergerak di bidang perdagangan
internasional untuk mempertahankan tata niaga internasional
dan pengaturan perdagangan secara umum. WTO dibentuk
di Genewa, Swiss pada tahun 1947 dalam konferensi yang diselenggarakan
oleh PBB dan diikuti oleh 23 negara. Manfaat dibentuknya
WTO adalah memperlancar arus barang dan jasa melalui
pengurangan tarif dan bea masuk yang tinggi sehingga saling menguntungkan
negara-negara anggota.
4) UNICEF (United Nations International Children's
Emergency Fund)
UNICEF adalah organisasi internasional
yang melakukan kegiatan dalam bentu kemanusiaan
dan kesejahteraan anak, didirikan pada tahun
1946 dan berkedudukan di New York.
5) IMF (International Monetary Fund)
IMF adalah organisasi dunia yang
bergerak dalam bidang keuangan
internasional, didirikan pada tanggal 27 Desember 1945 dengan
tujuan untuk mencapai stabilitas keuangan di berbagai
dunia dan mendorong kerja sama internasional di bidang
ekonomi keuangan.
6) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
IBRD disebut juga World Bank (Bank
Dunia) adalah badan internasional yang
bergerak dalam bidang perbankan untuk pembangunan
dan kemajuan negara-negara berkembang. IBRD didirikan
pada tanggal 17 Desember 1945 dan berkedudukan di Washington
DC. Badan ini bertujuan memberikan bantuan baik yang
bersifat jangka panjang maupun jangka pendek kepada negara-negara
yang sedang berkembang.
7) IDB (Islamic Development Bank)
Bank pembangunan Islam adalah lembaga
keuangan internasional, yang didirikan pada tanggal 20
Oktober 1975 dengan tujuan utama membantu pembangunan
ekonomi dan sosial di negara-negara anggota dan
masyarakat Islam, baik secara perorangan
maupun secara bersama. Kegiatan IDB antara lain
memberikan pinjaman dengan syarat lunak. IDB sekarang beranggotakan
45 negara, termasuk Indonesia yang menjadi salah satu
negara di antara 22 negara pendiri dari organisasi konferensi Islam.
8) OPEC (Organization Petrolium Exporting
Countries)
OPEC adalah
organisasi negara-negara pengekspor
minyak. Organisasi ini didirikan dengan
maksud untuk mengatur produksi dan harga
minyak mentah. OPEC
didirikan pada tanggal 14 November 1960 atas
prakarsa negara Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi,
dan Venezuela. Indonesia menjadi
anggota OPEC sejak tahun 1962.
Anggota OPEC mengalami peningkatan dengan
masuknya negara Aljazair, Ekuador,
Gabon, Libya, Qatar, Nigeria,
dan Persatuan Emirat Arab.
Gambar Gedung OPEC di Wina, Austria
9) IDA (International Development Association)
IDA adalah organisasi pembangunan
internasional yang memberikan kredit
kepada negara-negara berkembang dengan syarat
ringan.
10) WCO/CCC (World Costumer Organization atau Customs Cooperation
Council)
WCO merupakan organisasi bea dan cukai
sedunia yang didirikan pada tanggal 15
Desember 1950 di Brussel, Belgia. Tujuan pembentukan WCO
ini adalah untuk memperbaiki dan mengharmonisasikan
cara kerja bea dan cukai sedunia, sehingga dapat
memperlancar arus lalu lintas perdagangan dan penumpang serta
investasi internasional.
3. Peran Indonesia
dalam Kerja Sama Internasional
Peran Indonesia dalam kerja
sama internasional, ditandai dengan ikut sertanya Indonesia
dalam berbagai bentuk kerja sama internasional. Misalnya, menjadi
anggota organisasi ASEAN, APEC, OPEC, PBB,
dan sebagainya.
Hal-hal yang menyebabkan timbulnya
kerja sama ekonomi antarnegara antara lain sebagai
berikut.
a. Kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang atau jasa
terbatas sedangkan kebutuhan masyarakat tidak terbatas.
b. Adanya perbedaan kondisi ekonomi, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, peradaban dan kondisi alam masing-masing
negara.
c. Perbedaan faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
Tujuan kerja
sama ekonomi antarnegara adalah sebagai berikut.
a. Memenuhi kebutuhan barang-barang atau jasa bagi bangsa itu
sendiri di dalam negeri.
b. Meningkatkan kestabilan dalam bidang ekonomi, politik, sosial,
budaya, dan pertahanan keamanan.
c. Melindungi pertumbuhan dan pengembangan industri di dalam
negeri.
d. Meningkatkan dan memperluas lapangan kerja.
e. Meningkatkan pendapatan negara.
f. Memelihara ketertiban dan perdamaian dunia.
g. Meningkatkan dan mempererat tali persahabatan antarbangsa
di dunia.
Kerja sama ekonomi antarnegara meliputi bidang-bidang
berikut.
a. Perdagangan antarnegara
Meliputi perdagangan ekspor dan impor barang.
b. Penyelenggaraan dan penerimaan jasa/ penanaman modal, disebut
juga kegiatan ekspor dan impor jasa.
1) Ekspor jasa adalah pemberian jasa kepada orang asing atau
negara asing dengan imbalan.
Contoh: jasa pelabuhan untuk kapal-kapal asing dan jasa bandara
bagi pesawa mancanegara
2) Impor jasa adalah penerimaan jasa dari orang asing/
negara asing, misal mendatangkan tenaga ahli ke
Indonesia dan menerima penanaman modal asing.
3) Pinjam meminjam modal antarnegara.
4) Membayar dan menerima devisa.
B. Dampak Globalisasi
Adanya
globalisasi membawa manfaat bagi umat manusia tetapi ada
juga dampak buruknya.
1. Dampak Globalisasi di Bidang Sosial
Dampak positif
globalisasi di bidang sosial adalah :
· Para
generasi muda mampu mendapatkan sarana-sarana yang
memungkinkan mereka memperoleh informasi dan berhubungan
dengan lebih efisien(murah) dengan
jangkauan yang lebih luas.
· Bisa mendapatkan informasi secara mudah, cepat, dan
lengkap dari seluruh dunia sehingga
pengetahuan dan wawasan manusia menjadi lebih luas.
Dampak negatif globalisasi
di bidang sosial adalah :
· Generasi
muda yang tidak siap akan adanya
informasi dengan sumber daya yang rendah hanya akan meniru
hal-hal yang tidak baik seperti adanya bentuk-bentuk kekerasan,
tawuran, melukis di tembok-tembok, dan lain-lain.
· Dengan
adanya fasilitas yang canggih membuat seseorang enggan
untuk berhubungan dengan orang lain sehingga rasa kebersamaan
banyak berkurang.
· Adanya
arus globalisasi kadang-kadang tidak disertai
penyaringan. Semua informasi diterima apa adanya. Hal itu
berakibat pada perubahan pola hidup, pola pikir, dan perilaku yang
tidak sesuai dengan norma-norma kebudayaan bangsa Indonesia.
2. Dampak Globalisasi di Bidang Ekonomi
Dampak positif
globalisasi di bidang ekonomi adalah :
· Mampu memacu
produktivitas dan inovasi para pelaku ekonomi agar produk
yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk-produk yang
lain. Pada era globalisasi ini menuntut manusia yang kreatif dan
produktif.
Dampak negatif
globalisasi di bidang ekonomi adalah :
·
Mampu menimbulkan
sifat konsumerisme di kalangan generasi muda, sehingga tidak
mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa
menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya.
3. Dampak Globalisasi di Bidang Budaya
Segi budaya merupakan segi yang paling
rentan terkena dampak negatifnya. Bentuk
informasi dan sarana yang dapat diterima dengan bebas
mampu memengaruhi pola bertindak dan berpikir muda. Sebagai contoh, menurunnya
budaya membaca di kalangan pelajar, mereka lebih suka
melihat televisi yang memperlihatkan
tontonan yang mengandung unsur kekerasan yang kemudian
mereka tiru.
E v a l u a s i
A. Pilihlah satu
jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d!
1. ILO (International Labour
Organization) merupakan bentuk kerja sama
internasional dalam bidang . . . .
a. perdagangan c. perburuhan
b. keuangan d. pendidikan
2. Kerja sama yang dilakukan oleh
suatu negara dengan negara lain atau
beberapa negara sekaligus dalam bidang ekonomi
disebut . . . .
a. kerja sama ekonomi
c. kerja sama
ekonomi antarnegara
b. kerja sama ekonomi
internasional d. kerja sama
ekonomi multilateral
3. Kerja sama ekonomi antarnegara yang
satu dengan yang lain dalam satu kawasan tertentu disebut . .
. .
a. kerja sama bilateral
c. kerja sama
antarregional
b. kerja sama
regional d. kerja sama
internasional
4. Berikut ini yang bukan bentuk
kerja sama ekonomi internasional menurut
bidang kerja sama adalah . . . .
a. bidang perdagangan
c. bidang
perburuhan
b. bidang keuangan d. bidang
pendidikan
5. Negara yang tidak menandatangani
Deklarasi Bangkok yaitu . . . .
a. Indonesia c. Filipina
b. Thailand d. Brunei
Darussalam
6. Saat ini anggota ASEAN berjumlah .
. . .
a. 5 negara c. 8 negara
b. 6 negara d. 10 negara
7. Komite perdagangan dan pariwisata (Committee
on Trade and Tourism) berkedudukan di . . .
.
a. Singapura c. Malaysia
b. Indonesia d. Filipina
8. Di bawah ini yang bukan tujuan
kerja sama ekonomi antarnegara adalah .
. . .
a. meningkatkan
pendapatan negara-negara di dunia
b. meningkatkan
pertumbuhan teknologi negara-negara di dunia
c. memelihara
ketertiban dan perdamaian dunia
d. meningkatkan dan
mempererat tali persaudaran
9. Pemberian jasa kepada orang asing
atau negara asing dengan imbalan disebut . . . .
a. ekspor jasa c. kegiatan
ekspor
b. impor jasa d. kegiatan
impor
10. Satu hal yang menyebabkan
timbulnya kerja sama ekonomi antarnegara
adalah . . . .
a. perbedaan sumber
daya manusia
b. perbedaan sumber
daya alam
c. perbedaan faktor
produksi
d. perbedaan politik
B. Isilah titik-titik
di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. ASEAN berdiri pada tanggal . . . .
2. Kerja sama ekonomi tiga negara atau lebih disebut . .
. .
3. UNESCO adalah organisasi di bawah naungan PBB yang bergerak
dalam bidang . . . .
4. Kegiatan IDB antara lain memberikan . . . dengan
syarat lunak.
5. Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi yaitu . .
. .
C. Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan
apa yang dimaksud globalisasi!
2. Mengapa
diperlukan kerja sama ekonomi di dunia ini?
3. Berilah
contoh komite-komite yang dibentuk oleh ASEAN dan
di mana tempat kedudukannya!
4. Sebutkan
negara-negara anggota APEC!
5. Jelaskan
dampak positif dan dampak negatif globalisasi di
bidang sosial, ekonomi, dan budaya!
Bab 7
Ekspor dan Impor
Saat ini banyak barang-barang hasil
produksi luar negeri yang dijual di Indonesia.
Barang-barang tersebut di antaranya alat transportasi,
peralatan elektronik, obat-obatan. Barang-barang produk
Indonesia pun banyak yang dijual di luar negeri di antaranya hasil rempah-rempah, kerajinan
kayu, mebel, dan hasil minyak bumi.
Kegiatan menjual barang ke luar negeri disebut ekspor.
Kegiatan ekspor-impor ini berpengaruh
pada perekonomian suatu
bangsa.
A. Ekspor dan Impor
1. Pengertian Ekspor dan Impor
Perdagangan
ekspor impor adalah perdagangan yang dilakukan antara
dua negara atau lebih. Hal ini dikarenakan pembeli dan penjual
berada di tempat yang berjauhan, misalnya pembeli di Indonesia
sedangkan penjual ada di Amerika. Dalam perdagangan
ekspor impor ini terdapat penjual dan pembeli. Akan tetapi
keduanya tidak saling bertemu secara langsung.
Ekspor adalah
kegiatan menjual atau mengirim barang dagangan ke
luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan pembayaran
atau mata uang internasional yaitu Dollar Amerika.
Eksportir adalah
perusahaan atau orang yang melakukan kegiatan ekspor.
Tujuan kegiatan ekspor antara lain:
a. Meningkatkan laba perusahaan
melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh
harga jual yang lebih baik.
b. Membuka pasar baru di luar negeri sebagai perluasan
pasar dalam negeri.
c. Memanfaatkan kelebihan komoditas yang telah dimiliki.
d. Membiasakan diri bersaing dalam
pasar internasional sehingga mampu
bersaing dengan negara lain.
Impor adalah
kegiatan perdagangan dengan cara memasukkan barang-barang
dari luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan
pembayaran valuta asing.
Importir
adalah orang yang melakukan kegiatan impor.
Kegiatan
impor ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan barang-barang dengan cara mendatangkan barang
yang belum tersedia di dalam negeri dari luar negeri.
2. Kegiatan Ekspor dan Impor
a. Kegiatan Ekspor
Kegiatan ekspor adalah kegiatan memasok suatu komoditi ke negara
lain atau kepada orang asing dengan pembayaran menggunakan
valuta asing.
Dalam kegiatan ekspor ini biasanya menggunakan
bahasa asing.
Pelaksanaan ekspor dilakukan seorang
eksportir.
Berdasarkan ketentuan pemerintah, setiap eksportir
yang akan melaksanakan kegiatan ekspor biasanya meminta
izin kepada pemerintah. Izin untuk melaksanakan ekspor
diterbitkan dalam bentuk Surat Pengakuan Eksportir dan kepada
eksportir yang bersangkutan diberi Angka Pengenal Ekspor
(APE). Eksportir yang bersangkutan hanya diperkenankan untuk
melaksanakan ekspor jenis komoditi sebagaimana tercantum
dalam Surat Pengakuan Eksportir.
b. Kegiatan Impor
Setiap importir harus memiliki izin kegiatan pengimporan
barang dari pemerintah. Izin dari pemerintah kepada
importir dikeluarkan dalam bentuk TAPPI
(Tanda Pengenal Pengakuan Importir). Di mana jenis
komoditas yang dapat diimpor disebutkan dalam izin tersebut.
Untuk mendapatkan barang yang diinginkan harus mengirimkan
pesanan kepada eksportir yang ada di luar negeri. Setelah
ada kata kesepakatan dan syarat-syarat telah dilengkapi maka
barang akan dikirim oleh eksportir ke luar negeri.
D.
Komoditi Ekspor dan Impor
1. Pengertian Komoditi
Komoditi adalah setiap barang atau jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya.
Sementara konsumen adalah mereka yang
membutuhkan, menginginkan, dan mampu
membeli komoditi yang ditawarkan.
Komoditi yang akan dijual ke
luar negeri tentunya memiliki keunggulan-keunggulan tersendiri.
Keunggulan adalah adanya kelebihan yang melekat pada suatu komoditi yang
dihasilkan suatu negara dibandingkan dengan komoditi serupa yang diproduksi
negara lain.
Beberapa faktor yang dapat menjadikan suatu komoditas mempunyai
keunggulan tertentu yaitu sebagai berikut.
a. Faktor Alam
Letak geografis suatu negara, kandungan alam,
dan keindahan alam menjadi sebab terciptanya
keunggulan tertentu bagi suatu komoditas.
Contohnya karet alam (natural rubber)
hanya
dapat tumbuh dengan baik dan subur di
daerah yang beriklim tropis seperti
Indonesia dan Malaysia. Kedua negara ini
memiliki keunggulan alamiah
dalam memproduksi karet alam daripada negara
lain yang terletak di luar daerah beriklim
tropis.
Kandungan alam seperti bahan tambang misalnya
timah hanya terdapat di Indonesia, Malaysia,
Thailand, dan Bolivia. Dalam memproduksi timah, keempat
negara tersebut mempunyai keunggulan daripada negara lain
yang pada umumnya memiliki kandungan timah lebih sedikit.
Keindahan alam seperti Minangkabau, Bali, Lombok, dan
lainlain memiliki keunggulan untuk mengembangkan industri pariwasata
daripada daerah lain.
b. Faktor Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan
pada waktu perusahaan membuat barang atau jasa.
Biaya produksi yang
ditanggung perusahaan akan menentukan harga jual barang yang
diproduksi. Semakin kecil biaya produksi yang dikeluarkan, semakin
rendah harga yang ditetapkan. Contohnya negara Indonesia
dengan negara Singapura sama-sama memproduksi televisi
dan akan diekspor ke luar negeri. Indonesia
mampu memproduksi televisi dengan biaya
Rp500.000,00 sedangkan Singapura mampu
memproduksi televisi dengan biaya Rp650.000,00.
Artinya dalam memproduksi televisi, negara
Indonesia sudah mempunyai kelebihan menekan harga
daripada Singapura.
c. Faktor Teknologi
Perbedaan teknologi
yang digunakan dalam membuat suatu komoditi akan memengaruhi
keunggulan daripada komoditi tersebut.
Semakin canggih teknologi
yang digunakan suatu negara untuk membuat
suatu barang maka
semakin unggul negara
tersebut dalam komoditi.
Pada umumnya komoditi
yang akan diekspor haruslah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Gambar Pengeboran minyak lepas pantai menggunakan teknologi tinggi
Adapun
syarat-syarat tersebut antara lain berikut ini:
1) Mempunyai atau dapat bersaing dengan ketat
dibandingkan komoditi serupa dari negara lain. Komoditi
ini harus sesuai dengan keinginan dan selera konsumen.
Unsur-unsur daya saing dalam komoditi berhubungan dengan mutu
barang, harga barang, waktu penyerahan, syarat
perdagangan,
syarat pembayaran, dan layanan purna jual.
2) Setiap peralatan harus dilengkapi dengan petunjuk pemakaian.
3) Setiap komoditi diberi warna, ukuran, dan bentuk yang sesuai
dengan selera konsumen setempat.
2. Kedudukan Komoditas Negara
Indonesia
Komoditas ekspor Indonesia sesungguhnya ada yang memiliki
keunggulan hampir mutlak, yaitu dikarenakan komoditas tersebut hanya diproduksi
oleh 2 atau 3 negara saja. Sebagai contoh
komoditas karet alam hanya dihasilkan 2 negara saja yaitu
Indonesia dan Malaysia. Jika kedua negara ini dapat bersatu
dalam pemasaran internasional maka Indonesia maupun Malaysia
akan mampu memegang peranan yang menentukan sebagai
pemasok utama karet alam dunia.
Begitu pula kayu tropis.
Indonesia merupakan produsen utama di kawasan ini yang
hanya disaingi oleh Sabah dan Serawak.
Ternyata Indonesia termasuk negara yang memiliki
keunggulan komoditas dibanding dengan negara lainnya. Tetapi
mengapa justru dalam kenyataan komoditas tersebut memiliki
kedudukan yang sangat lemah. Hal ini dikarenakan negara
konsumen justru yang berperan dalam menentukan pasaran
karet, bukan negara penghasil komoditasnya.
Secara garis besar terdapat tiga hambatan pokok dalam pemasaran
komoditas negara Indonesia yaitu:
a.
Daya saing yang
rendah dalam harga dan waktu penyerahannya.
Kita masih belum mampu bersaing dalam hal
harga. Hal ini dikarenakan biaya produksi untuk membuat barang
yang akan diekspor terlalu tinggi. Adanya kelambatan dalam
hal penyerahan komoditas dikarenakan adanya peraturan
yang sangat ketat sehingga mempersulit para eksportir
mengirim barangnya.
b. Masih
terdapat anggapan bahwa daya saing merupakan masalah
eksportir.
Jika semua sektor mendukung seperti sektor
perdagangan, sektor perhubungan, maupun sektor perbankan
maka para eksportir akan lebih mudah bersaing karena
mendapat dukungan dari berbagai pihak.
c. Saluran
pemasaran tidak berkembang di Luar Negeri.
Ujung tombak
perdagangan adalah bidang pemasaran, jika pemasaran
tidak mampu berkembang di luar negeri maka perdagangan
ekspor ini juga akan melemah.
3. Pengelompokan Barang Ekspor
Pada Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No.
10/MPP/SK/I/1996 barang ekspor digolongkan dalam empat kelompok
berikut ini.
a. Barang yang Diatur Tata Niaga Ekspornya
Barang-barang ini meliputi tekstil dan produk tekstil,
kerajinan rotan, kayu dan produk kayu, barang hasil
industri dan kerajinan kayu cendana, kopi,
dan cengkih.
b. Barang yang Diawasi Ekspornya
Barang yang diawasi ekspornya adalah barang yang
ekspornya hanya dapat dilakukan dengan persetujuan
Menteri Perindustrian dan Perdagangan atau
pejabat yang ditunjuk.
Adapun barang-barang yang
diawasi ekspornya adalah:
1) Kacang kedelai, pecah atau utuh.
2) Padi dan beras.
3) Tepung gandum, tepung beras, tepung jagung, dan tepung gandum
hitam.
4) Tepung halus dan tepung kasar dari kacang kedelai.
5) Gula tebu atau bit dalam bentuk padat.
6) Ternak hidup seperti sapi dan kerbau.
7) Binatang liar dan tumbuhan alam yang dilindungi secara terbatas.
8) Jenis hasil perikanan dalam keadaan hidup.
9) Inti kelapa sawit.
10) Pupuk urea.
11) Emas dan perak dalam berbagai bentuk.
12) Minyak dan gas bumi.
13) Timah.
c. Barang-barang yang Dilarang untuk Diekspor
Barang yang dilarang ekspornya adalah barang-barang yang
tidak boleh diekspor.
Adapun yang termasuk golongan ini adalah:
1) Jenis ikan arwana, benih ikan
sidat, ikan hias air tawar botia macracanthu
ukuran di atas 15 cm, udang galah (udang air tawar)
di bawah ukuran 8 cm, udang penaeidae.
2) Binatang liar dan tumbuhan liar yang dilindungi secara
mutlak.
3) Kulit mentah, binatang melata/reptil.
4) Karet bongkah.
5) Limbah dari besi tuang dan baja stainless.
6) Sisa dari tembaga.
7) Kuningan rongsokan.
8) Barang kuno yang bernilai kebudayaan.
d. Barang yang Bebas Ekspor
Barang yang bebas ekspor adalah barang yang tidak
termasuk ke dalam kelompok barang yang diatur tata
niaganya, diawasi, dan dilarang
ekspornya.
Suatu komoditi yang memiliki potensi untuk ekspor
mempunyai ciri-ciri antara lain:
1) Mempunyai surplus produksi atau
kelebihan jumlah produksi sehingga
belum dapat dikonsumsi seluruhnya di dalam negeri.
2) Mempunyai keunggulan-keunggulan
tertentu seperti langka, murah, mutu
baik, atau unik jika dibandingkan dengan komoditi
serupa yang diproduksi negara lain.
3) Komoditi sengaja diproduksi untuk tujuan ekspor.
4) Komoditi itu memperoleh izin pemerintah untuk ekspor.
C. Ekspor Impor sebagai Salah Satu Kegiatan Ekonomi Antarbangsa
Setiap negara
menyadari akan kekurangannya, dan masing-masing Negara tidak
mungkin sepenuhnya dapat berdiri sendiri,
lebih-lebih lagi bagi negara-negara sedang berkembang seperti
Indonesia.
Indonesia secara
geografis beriklim tropis yang berpotensi untuk menghasilkan
produk-produk pertanian atau perkebunan. Seperti teh,
karet, kopi, dan sebagainya. Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah
tetapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat belumlah
cukup.
Indonesia juga
memerlukan berbagai macam kebutuhan
yang tidak dapat diproses atau disediakan sendiri. Hal
ini dapat diatasi dengan cara melakukan kegiatan ekspor impor.
Kegiatan ekspor impor
merupakan salah satu kegiatan ekonomi antarbangsa.
Kegiatan ekspor impor ini harus melibatkan negara lain. Sebagai contoh, jika
kita akan melakukan kegiatan ekspor maka kita harus menetapkan terlebih dahulu
negara tujuan ekspor misalnya negara Inggris. Dengan demikian secara tidak
langsung kita telah melakukan kegiatan ekonomi
antarbangsa. Begitu pula sebaliknya,
jika kita akan mengimpor barang maka kita harus mengetahui
negara yang menjadi tujuan impor.
Namun, seiring dengan
makin kompleks dan berkembangnya kegiatan
ekonomi dunia, kerja sama ekonomi antarnegara sudah melampaui
batas dari sekedar kegiatan ekspor dan impor. Artinya, kerja
sama itu tidak hanya berupa kerja sama ekspor dan impor, melainkan
juga ditambah dengan bentuk-bentuk lain seperti:
penyelenggaraan jasa serta pemberian dan penerimaan pinjaman
modal/kredit.
E v a l u a s i
A. Pilihlah satu
jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d!
1. Salah satu ciri perdagangan ekspor
impor adalah . . . .
a. harga barang dagangannya mahal
b. antarpembeli dan penjual tidak
bertemu secara langsung
c. barang yang diperdagangkan tidak
dijumpai di dalam negeri
d. barang yang diperdagangkan tidak
dipakai di dalam negeri
2. Kegiatan menjual atau mengirim
barang dagangan ke luar negeri sesuai dengan
ketentuan pemerintah dengan pembayaran
valuta asing dinamakan . . . .
a. ekspor c. barter
b. impor d. valas
3. Bapak Ilham menawarkan dan menjual
hasil dari usahanya berupa baju muslim ke
Brunei Darrusalam. Artinya Bapak Ilham
melakukan kegiatan . . . .
a. ekspor c. barter
b. impor d. valas
4. Di bawah ini yang bukan merupakan
tujuan kegiatan ekspor adalah . . . .
a. meningkatkan laba perusahaan
melalui perluasan pasar serta untuk memperoleh harga jual yang
lebih baik
b. membuka pasar baru di luar negeri
sebagai perluasan pasar dalam negeri
c. memanfaatkan kelebihan komoditas
yang telah dimiliki
d. memperoleh relasi bisnis yang jauh
5. Kegiatan perdagangan dengan cara
memasukkan barangbarang dari luar negeri
sesuai dengan ketentuan pemerintah dengan
pembayaran valuta asing dinamakan . . . .
a. ekspor c. barter
b. impor d. valas
6. Bapak Lukman membeli barang-barang
dari luar negeri untuk dijual kembali di
Indonesia, berarti Bapak Lukman telah melakukan
kegiatan . . . .
a. ekspor c. barter
b. impor d. valas
7. Kegiatan memasok suatu komoditi ke
negara lain atau kepada orang asing dengan pembayaran menggunakan
valuta asing dinamakan . . . .
a. ekspor c. barter
b. impor d. valas
8. Pelaksanaan ekspor dilakukan
seorang . . . .
a. eksportir c. direktur
b. importir d. pedagang
9. Izin untuk melaksanakan ekspor
diterbitkan dalam bentuk . . . .
a Surat Pengakuan Eksportir
b. Angka Pengenal Ekspor
c. Tanda Pengenal Eksportir
d. Ikatan Para Pengusaha Ekspor
10. Sebuah perusahaan obat-obatan
mendapatkan pasokan bahan baku dari luar
negeri, perusahaan obat tersebut sebagai . . .
.
a. importir c. pemasok
b. eksportir d. Produsen
B. Isilah titik-titik
di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Perusahaan atau orang yang melakukan kegiatan ekspor adalah
. . . .
2. Tujuan kegiatan impor adalah . . . .
3. Contoh produk ekspor Indonesia yang memiliki
keunggulan alamiah adalah . . . .
4. Contoh barang yang diawasi ekspornya adalah . . . .
5. Contoh barang yang diatur tata niaganya adalah . . . .
C. Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Mengapa ekspor impor dikatakan sebagai kegiatan
ekonomi antarbangsa?
2. Jelaskan perbedaan antara impor dan ekspor!
3. Jelaskan tujuan kegiatan ekspor dan impor!
4. Tulislah contoh kegiatan ekspor dan impor!
5. Sebutkan ciri-ciri komoditi yang dapat diekspor!
E v a l u a s i A k h i r T a h u n
A. Pilihlah satu
jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X)
pada huruf a, b, c, atau d!
1. Borneo adalah nama lain Provinsi . . . .
a. Sumatra c. Kalimantan
b. Jawa d. Sulawesi
2. Ibu kota Provinsi Papua Barat adalah . . . .
a. Jayapura c. Ternate
b. Manokwari d. Medan
3. Batas Zona Ekonomi Eksklusif adalah selebar . . . .
a. 100 mil c. 300 mil
b. 200 mil d. 400 mil
4. Upaya pelestarian laut dapat berupa . . . .
a. menangkap ikan dengan bahan peledak
b. membuang sampah ke laut
c. menanam pohon bakau di sepanjang
pantai
d. mengambil kerang laut dalam jumlah
besar
5. Batas utara Provinsi Riau adalah . . . .
a. Selat Malaka c. Selat
Sunda
b. Selat Berhala d. Laut Jawa
6. Ibu kota Brunei Darussalam adalah . . . .
a. Kuala Lumpur c. Bangkok
b. Bandar Seri Begawan d. Hanoi
7. Negara di Asia Tenggara yang tidak pernah dijajah oleh negara
Eropa adalah . . . .
a. Malaysia c. Thailand
b. Singapura d. Laos
8. Kepala pemerintahan Negara Filipina adalah . . . .
a. presiden c. sultan
b. perdana menteri d. raja
9. Sungai terpanjang di Kamboja adalah Sungai . . . .
a. Chao Praya c. Mekong
b. Chirdwin d. Irawadi
10. Timor Leste pernah dijajah oleh . . . .
a. Belanda c. Spanyol
b. Inggris d. Portugal
11. Kawasan Asia Barat sering disebut kawasan . . . .
a. Timur Jauh c. Balkan
b. Timur Tengah d. Timur
Dekat
12. Istana Taj Mahal terdapat di . . . .
a. Cina c. Italia
b. India d. Thailand
13. Batas utara Benua Eropa adalah . . . .
a. Pegunungan Ural c. Tanjung
Finisterre
b. Tanjung Trafalger d. Laut
Arktik
14. Sungai yang terkenal di Mesir adalah sungai . . . .
a. Nil c. Mekong
b. Gangga d. Mississipi
15. Berikut ini bukan negara di kawasan Amerika
Utara, yaitu . . . .
a. Kanada c. Meksiko
b. Amerika Serikat d. Brazil
16. Gempa bumi vulkanik terjadi karena . . . .
a. pergeseran kerak
bumi c. runtuhnya
tanah
b. letusan gunung api
d. patahan
kerak bumi
17. Berikut ini tidak termasuk gunung api yang
pernah meletus adalah . . . .
a. Gunung Kelud c. Gunung
Galunggung
b. Gunung Merapi d. Gunung
Lawu
18. Gempa bumi di dasar laut akan mengakibatkan . . . .
a. tsunami c. gunung
meletus
b. banjir d. angin
topan
19. Bencana alam yang disebabkan oleh perbuatan manusia adalah
. . . .
a. gampa bumi c. tsunami
b. banjir d. badai
20. Bencana alam klimatologis disebabkan oleh . . . .
a. cuaca yang berubah c. perbuatan
manusia
b. benda dari luar angkasa d. faktor
dari bumi
21. Gejala pelepasan energi berupa gelombang yang
menjalar ke permukaan bumi disebut . . . .
a. letusan gunung api c. tanah
longsor
b. gempa bumi d. tsunami
22. Tahap pasca bencana tanah longsor meliputi . . . .
a. normalisasi area penyebab bencana
b. menyelamatkan warga yang tertimpa
musibah
c. evaluasi, konsultasi, dan
penyuluhan
d. mengidentifikasi daerah rawan
23. Tindakan yang dilakukan ketika gunung berapi
berstatus siaga adalah . . . . .
a. sosialisasi di wilayah terancam c. survei
b. pengamatan rutin d. penilaian
bahaya
24. Organisasi ASEAN didirikan pada tanggal . . . .
a. 5 Agustus 1967 c. 7 Agustus
1967
b. 6 Agustus 1967 d. 8 Agustus
1967
25. Kerja sama antara dua negara disebut kerja sama . . .
.
a. bilateral c. regional
b. multilateral d.
internasional
26. Organisasi UNESCO bergerak di bidang . . . .
a. perburuhan c. pendidikan
b. kesehatan d. pertanian
27. Kegiatan menjual atau mengirim barang dagangan ke
luar negeri disebut . . . .
a. ekspor c. transfer
b. impor d. barter
28. Berikut ini bukan faktor pendorong perdagangan
antarnegara adalah . . .
a. keterbatasan suatu negara untuk
memproduksi seluruh barang
b. manfaat dari adanya perbedaan harga
c. perbedaan faktor produksi yang
dimiliki negara
d. kemampuan memproduksi semua barang
dan jasa
29. Orang yang melakukan kegiatan impor disebut . . . .
a. eksportir c. pedagang
b. importir d. salesman
30. Barang yang dilarang untuk diekspor berupa . . . .
a. ikan arwana c. pupuk urea
b. timah d. Kopi
B. Jawablah
pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Sebutkan nama-nama provinsi pada saat kemerdekaan!
2. Apakah pengertian laut teritorial?
3. Upaya apa saja untuk menjaga kelestarian laut?
4. Jelaskan kenampakan alam negara Singapura!
5. Hasil pertanian apa saja yang dihasilkan di Vietnam?
6. Sebutkan negara bagian di wilayah timur negara
Malaysia!
7. Sebutkan kepala negara dan kepala pemerintahan negara Filipina!
8. Sebutkan benua-benua di dunia!
9. Negara mana saja yang ada di Eropa Selatan?
10. Jelaskan pembagian tiga kawasan Benua Amerika!
11. Jelaskan perbedaan gempa bumi berdasarkan
penyebabnya!
12. Deskripsikan proses terjadinya angin topan!
13. Sebutkan macam-macam bencan alam!
14. Bencana alam geologis dapat berupa apa saja?
15. Tanda apa saja yang digunakan untuk memantau kemungkinan
terjadinya tanah logsor?
16. Sebutkan anggota organisasi ASEAN!
17. Sebutkan bentuk kerja sama ekonomi internasional
menurut bidang kerja sama!
18. Hal-hal apa saja yang menyebabkan timbulnya kerja
sama ekonomi antarnegara?
19. Jelaskan pengertian ekspor dan impor!
20. Sebutkan barang yang diatur tata niaga ekspornya!
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut